Hampir 160 Demokrat di DPR telah menandatangani RUU tersebut, yang dirancang oleh anggota kongres Ted Lieu dari California dan David Cicilline dari Rhode Island saat mereka berlindung selama kekacauan hari Rabu di Capitol.
Jika DPR memberikan suara untuk meloloskan pemakzulan, proses akan dipindahkan ke Senat.
Tetapi sejauh ini tidak ada tanda bahwa dua pertiga suara yang diperlukan untuk menghukum Presiden Trump dapat ditemukan di majelis tinggi yang dikendalikan Partai Republik.
Gedung Putih menanggapi dalam sebuah pernyataan: "Sebuah impeachment bermotif politik terhadap seorang Presiden dengan 12 hari tersisa dalam masa jabatannya hanya akan semakin memecah negara besar kita."
Ketua DPR Nancy Pelosi sebelumnya mengatakan preferensinya agar Trump dicopot menggunakan Amandemen ke-25, yang memungkinkan wakil presiden untuk melangkah jika presiden tidak dapat menjalankan tugasnya karena penyakit mental atau fisik.
Tetapi tidak ada tanda-tanda dukungan dari wakil presiden dan anggota kabinet yang dibutuhkan untuk memicu proses konstitusi ini.
Waktunya mepet, dengan hanya 12 hari tersisa dalam masa jabatan Presiden Trump.
Pada hari Jumat, Pelosi mengatakan dia telah berbicara dengan pejabat tinggi militer AS, Ketua Kepala Staf Gabungan, untuk mencegah Presiden Trump mengakses kode nuklir AS.
Secara terpisah, salah satu anggota staf Pelosi mengungkapkan bahwa laptop telah dicuri dari kantornya selama invasi massa ke Kongres.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR