Intisari-online.com - Dalam laga China-Amerika Serikat, banyak negara lain yang memerankan kunci penting.
Bisa jadi negara-negara ini menjadi batu loncatan AS untuk menghadang kebangkitan China.
Meski begitu, tetap saja sampai sekarang posisi penting masih menjadi milik Indonesia.
Indonesia sendiri paham benar apa yang memang dimiliki, menjadi negara terbesar di Asia Tenggara tidak membuat Indonesia langsung memihak dua negara.
Telah lama dirumuskan sejak era Presiden Soekarno yaitu politik luar negeri bebas aktif, bebas tidak memihak dan aktif menengahi dua pihak yang berseteru.
Sampai saat ini nampaknya politik ini masih jadi acuan terkuat Jakarta menentukan sikap kepada dua pihak yang bersengketa.
Memang sedikit menyebalkan pastinya bagi China dan AS mengetahui Indonesia ingin diagungkan oleh dua kekuatan besar dan sekaligus tidak terikat oleh keduanya.
Namun itulah yang diperoleh dari Jakarta, dan Beijing serta Washington harus memutar otak untuk memberi pengaruh di Jakarta.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR