Bukan Ilmuwan Apalagi Ahli Kesehatan, di Negara Ini Para Dukun Berkumpul Ramalkan Pandemi Covid-19 Akan Berakhir Tahun 2021, Ini Alasannya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Dukun di Peru telah meramalkan lenyapnya virus corona.
Dukun di Peru telah meramalkan lenyapnya virus corona.

Intisari-Online.com - Dukun di Peru telah meramalkan bahwa virus corona akan "menghilang" dari dunia pada tahun 2021.

Dilansir dari Daily Star, Kamis (31/12/2020), para dukun telah membuat serangkaian prediksi untuk tahun depan saat mereka melakukan ritual untuk membawa kesehatan dan kekayaan yang baik ke ibu kota Peru, Lima.

Dukun Jairo Osco berkata:

"Pandemi akan hilang. Ini akan hilang, akan tenang."

Baca Juga: 5 Harta Karun Peninggalan Perang yang Hilang Menunggu Untuk Ditemukan, Beberapa Masih Terkubur di Gua Hingga Hari Ini, Anda Berminat?

"Orang akan membuka sisi spiritualnya, kedamaiannya."

"2021 sedang dalam perjalanan."

Upacara tersebut menampilkan sekelompok dukun yang meneriakkan dan memegang spanduk bertuliskan 'selamat datang tahun 2021' dalam bahasa Spanyol.

Kelompok tersebut kemudian melepaskan sesaji ke sungai.

Baca Juga: Takut Perang Pecah dan Donald Trump Sebentar Lagi Lengser, Taiwan yang Selama Ini Dibantu Amerika Tiba-tiba Ingin Berunding dengan China, 'Jika Bisa Kami Ingin Berdamai'

Mereka juga memberkati presiden terpilih AS Joe Biden dengan kebijaksanaan.

Dukun Jairo menambahkan:

"Kami telah memberkati presiden terpilih AS Joe Biden dengan bunga, sehingga dia dapat memimpin pemerintahan yang baik, membuat keputusan yang baik, membuat pikirannya tercerahkan, meminta Dewa Matahari menerangi dia, sehingga dia dapat membuat keputusan yang baik untuk kemanusiaan."

Baca Juga: Kisah Vera Eriksen; Mata-mata Perang Dunia Kedua yang Paling Misterius Hingga Akhir Hayatnya, Bahkan Kehamilan dan Kematiannya Masih Dianggap Hanyalah Rumor

Para tabib itu juga "menghukum" para pemimpin politik yang mereka anggap "korup", termasuk presiden AS Donald Trump dan Nicolás Maduro, presiden sesama negara Amerika Selatan Venezuela.

Peru telah menderita lebih dari satu juta kasus virus korona dengan 37.574 kematian.

Negara Amerika Selatan itu menangguhkan penerbangan dari Eropa minggu lalu karena strain mutan Covid-19 yang menyebar melalui Inggris.

Presiden Francisco Sagasti prihatin tentang penumpang dari Inggris yang masuk melalui negara lain ketika penerbangan dari Eropa dimulai kembali pada 15 Desember.

Baca Juga: Marah Besar pada Amerika, Iran Tak Gentar Tantang Negara Militer Nomor 1 di Dunia Itu, Langsung Kobarkan Bendera Perang Dunia, 'Militer KamiSiap'

Pejabat Peru mengatakan pandemi adalah krisis kesehatan masyarakat yang paling menghancurkan yang melanda negara itu dalam lebih dari 500 tahun sejak orang Eropa membawa penyakit seperti cacar dan campak ke Amerika.

Praktik perdukunan atau Shamanisme ini adalah praktik yang sudah ada sejak sekitar 30.000 tahun yang lalu dengan bukti awal tradisi seni cadas Afrika Selatan.

Baca Juga: Kalahkan China, Amerika dan Rusia, Negara Penuh Konspirasi Ini Malah Nekat Vaksin Seluruh Warganya Lalu Perbolehkan Lakukan Kontak dengan Penderita Covid-19, Benarkah Sudah Manjur?

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait