Intisari-Online.com - Jenderal Iran Qassem Soleimani dibunuh oleh Amerika Serikat di dekat bandara Baghdad, Irak pada 3 Januari 2020 lalu.
Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh Donald Trump.
Terbunuhnya Jenderal Top Iran tersebut membuat seluruh Iran murka.
Sejak itu, Iran berjanji untuk balas dendam atas kematian tersebut.
Belasan rudal kemudian diluncurkan ke markas militer Amerika di Irak.
Saat itu ketegangan Iran dan AS semakin memuncak dan bahkan ditakutkan perang dunia ketiga akan terjadi.
Menjelang setahun kematian Soleimani, seorang pakar Iran menyebut beberapa kemungkinan mengapa sang jenderal dibunuh.
Melansir Sputniknews, Selasa (29/12/2020), Kepala Pusat Studi Kebangkitan Islam Majelis Dunia, Hossein Akbari, mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa almarhum Jenderal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Qasem Soleimani menggagalkan tiga plot utama AS di Timur Tengah "yang dapat mempengaruhi seluruh dunia".
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR