Intisari-Online.com - Hubungan antara Amerka Serikat dan Iran semakin memburuk.
AS kerap memberlakukan sanksi pada Iran atas program nuklir yang dikembangkannya.
Juga mengancam akan memberi sanksi pada pihak mana pun yang terlibat dengan Iran.
Dengan sanksi-sanksi tersebut, ekonomi Iran menjadi semakin terpuruk.
Ditambah lagi dengan pembunuhan yang dilakukan AS atas jenderal Iran Qasem Soleimani di Baghdad, Irak, awal tahun ini.
Hal itu semakin menambah kebencian Iran pada pemerintahan Trump, begitu pula sebaliknya.
Melansir Newsweek, Senin (28/12/2020), Iran membantah tuduhan AS bahwa mereka terlibat dalam serangan baru-baru ini yang menargetkan kedutaan besar Washington di Baghdad, Irak.
Iran menuduh Presiden Donald Trump hanya menanamkan ketidakstabilan lebih lanjut di Irak dengan peningkatan gerakan militer pada saat-saat penting bagi ketiga negara tersebut.
Serangan roket di dekat fasilitas AS di ibu kota Irak telah biasa terjadi selama satu setengah tahun terakhir karena ketegangan yang meningkat antara pasukan AS dan milisi Irak yang mendukung Iran.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR