Awalnya Hanya Dikira Bualan Bocah 14 Tahun, Polisi Terkejut Ternyata Kasus Pembunuhan yang Diceritakannya Nyata, Isi di Dalam Boneka Hello Kitty Ini Jadi Buktinya

Tatik Ariyani

Editor

Fan Man-ye dan Boneka Hello Kitty yang ditemukan di sebuah apartemen
Fan Man-ye dan Boneka Hello Kitty yang ditemukan di sebuah apartemen

Intisari-Online.com - Seorang gadis berusia 14 tahun datang ke kantor polisi untuk melaporkan sebuah kasus mengerikan.

Awalnya, polisi tidak mempercayainya, namun rupanya kasus itu kemudian menjadi salah satu tragedi yang paling mengerikan di Hong Kong.

Pada Mei 1999, seorang gadis berusia 14 tahun pergi ke kantor polisi Hong Kong untuk melaporkan kejadian aneh.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa selama beberapa minggu terakhir, dia terus menerus dihantui oleh hantu wanita.

Baca Juga: Iri pada Indonesia dan Singapura, Filipina Mendadak Mencak-Mencak Hingga Ancam Militer Amerika Jika Tidak Dituruti Untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19

Menurut cerita, hantu ini diikat dengan kabel listrik dan disiksa hingga meninggal dunia.

Namun, polisi tidak mempercayai perkataan gadis itu dan mengatakan bahwa hal itu hanya mimpi atau fantasi remaja.

Namun, ketika gadis itu menjelaskan bahwa hantu itu berasal dari seorang wanita yang terlibat dalam suatu pembunuhan, polisi mulai memperhatikan kejadian tersebut.

Mereka mengikuti anak itu kembali ke sebuah apartemen di distrik Kowloon yang kumuh di kota itu.

Baca Juga: Gisel Anastasia Ditetapkan Sebagai Tersangka Video Panas: Jangan Coba-coba Untuk Menyebarkan Video Panas Jika Anda Tidak Mau Terkena Hukuman Ini

Akhirnya, mereka menemukan bahwa mimpi gadisitu adalah kebenaran yang mengerikan.

Di dalam apartemen, polisi menemukan boneka Hello Kitty berukuran besar berisi tengkorak wanita.

Kasus ini kemudian dikenal sebagai 'Pembunuhan Hello Kitty' dan dianggap oleh warga Hong Kong sebagai salah satu kejahatan yang paling ditakuti dalam sejarah.

Kisah tragis seorang gadis bernama Fan Man-yee

Melansir Eva.vn, kehidupan Fan Man-yee pada dasarnya tragis bahkan sebelum dia dipenggal dan dimasukkan ke dalam boneka.

Dia ditinggalkan oleh keluarganya di usia muda dan diadopsi oleh seorang wanita muda.

Ketika dia masih remaja, Fan Man-yee menjadi kecanduan narkoba dan kemudian menjual seks untuk mendapatkan uang untuk membeli narkoba.

Pada usia 23 tahun, dia diterima sebagai nyonya rumah di klub alam dan masih berjuang melawan kecanduan.

Baca Juga: Demi Musnahkan 1 Orang, Geng Narkoba Meksiko Ini Nekat Berondond 1 Mobil dengan 50 Tembahan, Tetapi yang Terjadi Justru di Luar Dugaan

Pada awal 1997, Fan Man-yee bertemu dengan Chan Man-lok, seorang pria berusia 34 tahun melalui media sosial.

Keduanya bertemu di klub malam dan menemukan bahwa mereka memiliki kesamaan.

Fan Man-yee adalah seorang pelacur dan pecandu narkoba dan Chan Man-lok adalah seorang germo dan pengedar narkoba.

Tidak lama kemudian, Man-yee bergabungdengan Man-Lok.

Di tahun ini, karena tidak punya uang untuk membeli narkoba, Man-yee mencuri dompet Man-lok dan mengambil $ 4.000 di dalamnya.

Segera setelah sadar uangnya hilang, Man-lok mengirim anak buahnya, Leung Shing-cho dan Leung Wai-Lun untuk menculik Man-yee.

Dia bermaksud memaksa gadis itu untuk menjadi pelacur untuk mengganti uang yang dicurinya.

Namun rencana itu lepas kendali.

Baca Juga: Warga Malaysia Berani Ejek Lagu Indonesia Raya, Terungkap Bobroknya Militer Malaysia, Hanya Punya 4 Pesawat Saja dan Dipastikan Langsung Kalah Jika Berperang Lawan TNI AU

Mereka tidak hanya menjual Man-yee tapi juga mulai menyiksanya dengan mengikat dan memukulinya.

Dalam waktu sebulan, Man-yee menderita sakit yang luar biasa seperti kulit terbakar, pemerkosaan dan dicekoki kotoran manusia.

Penyiksaan terhadap Man-yee memang mengerikan, tetapi mungkin lebih menakutkan mengetahui tentang gadis berusia 14 tahun yang melaporkan pembunuhan tersebut pada polisi.

Gadis yang hanya dikenal sebagai Ah Fong itu adalah pacar Man-lok. Kemungkinannya, dia hanya salah satu pelacurnya.

Ada saat ketika Ah Fong pergi ke apartemen Man-lok dan menemukan ketiganya menyiksa Man-yee.

Dia menyaksikan Man-lok menendang Man-yee 50 kali di kepala.

Setelah itu, Ah Fong pun ikut serta dalam penyiksaan tersebut.

Meski tidak jelas sejauh mana Ah Fong terlibat dalam kejahatan itu, gadis muda tersebut jelas terlibat banyak.

Ketika ditanya mengenai penyiksaan Man-yee, Ah Fong berkata, "Saya merasa itu membawa kegembiraan."

Setelah sebulan penyiksaan, Ah Fong mengetahui Man-yee telah meninggal dalam semalam

Man-lok dan anak buahnya mengklaim bahwa Man-yee meninggal karena overdosis obat, tetapi kebanyakan ahli berspekulasi bahwa luka penyiksaanlah yang sebenarnya membunuh korban.

Setelah Man-yee tewas, para tersangka memindahkan tubuhnya ke bak mandi apartemen, kemudian membuang tubuhnya ke tempat sampah dan menyimpan kepala korban.

Tengkorak korban lalu dimasukkan dalam boneka Hello Kitty.

Baca Juga: China dan Rusia Siapkan 'Mimpi Buruk' bagi Eropa, Siapkan Senjata Mematikan Ini yang Bisa Leburkan Benua Biru dalam Hitungan Detik, 'Amerika Tak Akan Bisa Mengalahkannya'

Artikel Terkait