Find Us On Social Media :

Iri pada Indonesia dan Singapura, Filipina Mendadak Mencak-Mencak Hingga Ancam Militer Amerika Jika Tidak Dituruti Untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 Desember 2020 | 15:12 WIB

Duterte berani ancam Amerika karena tidak diberikan akses vaksin Covid-19.

Intisari-online.com - Dalam menghadapi situasi saat ini segala cara bisa digunakan meski mengancam secara militer sekalipun.

Hal itulah yang berusaha dilakukan oleh Filipina, dalam menghadapai tekanan domestik untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berusaha mengubah perjanjian militer penting sebagai alat tawar menawar.

Tak tanggung-tanggung Amerika adalah negara yang diancam oleh Filipina.

Baca Juga: Saat Ekonomi Dunia Babak Belur Akibat Covid-19, Asia Jadi Sorotan Karena Paling Menderita di Dunia, Tapi Perusahaan Asal Indonesia Ini Justru Naik Daun Selama Pandemi

Menurut 24h.com.vn, pada Senin (28/12/20), Presiden Duterte mengatakan bahwa dia bisa membatalkan Perjanjian Pasukan Kunjungan (VFA) dengan militer AS.

Jika Amerika tidak memberikan tawaran vaksin Covid-19 yang sangat dibutuhkan Filipina.

"Jika tidak memberikan 20 juta vaksin Covid-19 mereka sebaiknya pergi," kata Duterte.

"Tidak ada vaksin tidak boleh mengunjungi Filipina," jelas Duterte, mengumumkan di televisi tentang perjanjian AS untuk membeli vaksin Covid-19.

 Baca Juga: Kalahkan AS, China Jadi Ekonomi Terbesar Dunia hanya Dalam Waktu 8 Tahun, 'China Melewati Badai Lebih Baik daripada Ekonomi Barat'