Hanya saja, kapasitasnya tidak bisa mengungguli kemampuan itu semua.
Royal Navy, angkatan laut Inggris, telah mengirimkan 23 kapal perang, tapi tidak mampu mengisi kapal itu dengan sejumlah pasukan yang ada.
Dalam konflik Atlantik Utara, NATO hanya bisa mengirimkan 6 kapal selam saja, meskipun situasi telah meningkat sejak saat itu.
Tahun 2018, persekutuan itu hanya bisa mengandalkan satu pesawat pengawas maritim di Atlantik Utara, padahal mereka harus menghadapi Angkatan Laut Rusia.
Berulang kali NATO telah tunjukkan mereka gagal lakukan misi 'di luar kandang'.
Komitmen dua puluh tahun di Afghanistan adalah contohnya, dan meskipun beberapa pasukan NATO (Inggris, Kanada, Denmark, dan Perancis) bisa bertempur dengan baik, kontingen itu justru pecah oleh penghindaran risiko dan peringatan nasional yang mencegah mereka mencapai banyak hal.
Times of London melaporkan jika di tahun 2009, Italia benar-benar membayar Taliban untuk mencegah pasukannya dianiaya.
Bahkan di Libya saja, NATO berjuang menuntut perang udara terbatas.
Source | : | national interest |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR