Pengirim dana contohnya menggunakan Bitcoin ditunjukkan dengan alamat berupa deretan angka yang menutupi identitas mereka.
Ada lagi selain Bitcoin yang bahkan menambahkan anonimitas ini menggunakan "pencampur", fungsinya menggabungkan lalu membagikan transaksi yang dilakukan oleh node yang berbeda.
Kedua, mata uang virtual bisa ditransfer menyeberangi perbatasan, bahkan bisa dibawa ke mana saja dibandingkan uang fisik.
Ketiga, desentralisasi membuat mata uang ini terkesan mewah, dengan otoritas pusat tidak punya kewenangan mengakses mata uang ini.
Baca Juga: Pantas Sulit Ditangkap Meski Telah 5 Tahun Diburu, Rupanya Inilah Profesi Ali Kalora Dulunya
Sampai saat ini setidaknya hanya ada 1 kasus penggunaan fintech untuk pendanaan teroris di Indonesia, yaitu oleh Bahrun Naim, tapi masih banyak juga yang belum ditemukan.
Bahkan jika kasus ini terbilang sedikit, topik ini akan terus relevan terutama di Indonesia karena perkembangannya dan dampaknya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR