Setelah itu, hubungan Pak Harto-Benny Moerdani memburuk.
Benny Moerdani kemudian dicopot dari jabatan Panglima ABRI, meski belakangan Soeharto menolak jika disebut pencopotan Benny akibat ‘teguran maut’ yang telah dilakukannya.
Suatu hari, pada Agustus 2004, Soeharto menjenguk Benny yang sedang sakit keras dan terbaring di Rumah Sakit RSPAD, Jakarta.
Di depan Benny, Soeharto secara terus-terang mengakui bahwa teguran yang pernah dilontarkan Benny pada 1984 ternyata benar.
Akibat bisnis anak-anaknya yang ikut memicu krisis ekonomi dan kemarahan rakyat terhadap keluarga Pak Harto, pada 21 Mei 1998, kekuasaan Pak Harto tumbang.
Soeharto juga mengatakan kepada Benny, jika teguran itu dipatuhi, dia tidak akan sampai lengser dari kursi presiden akibat demo besar-besaran dan kerusuhan sosial yang terjadi di mana-mana.
Biodata:
Nama: Leonardus Benyamin Moerdani
Populer: LB Moerdani atau Benny Moerdani
Lahir: Cepu, Blora, Jawa Tengah, 2 Oktober 1932
Meninggal: Jakarta, 29 Agustus 2004
Pangkat militer: Jenderal TNI
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Raja Intel' Peringatkan Soeharto, Malah Terima 'Pembalasan Dendam' Beberapa Waktu Kemudian
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR