Ia juga menepis spekulasi bahwa Arab Saudi akan segera menjadi negara Arab berikutnya yang akan menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel.
"Apa yang kami butuhkan untuk membuat (normalisasi hubungan dengan Israel) terjadi adalah kesepakatan damai yang memberikan negara Palestina dengan bermartabat dan dengan kedaulatan yang bisa diterapkan yang dapat diterima Palestina," kata Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud pada hari Jumat.
Pangeran Faisal mengatakan hal tersebut dalam pembicaraan online di Med2020.
Itu adalah forum internasional tahunan yang diadakan setiap tahun di ibu kota Italia, Roma, yang mempertemukan para pemimpin dunia.
Pangeran Faisal mengatakan Arab Saudi membayangkan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan pembentukan negara Palestina dalam garis perbatasan 1967.
"Kesepakatan itu harus dinegosiasikan, tapi yang penting sekarang adalah membawa kembali orang Israel dan Palestina ke meja perundingan untuk bekerja menuju kesepakatan yang adil," kata Pangeran Faisal.
Yang disebut Abraham Accords ditandatangani pada bulan September untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.
Perjanjian tersebut, yang ditengahi oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump, termasuk pembekuan oleh Israel atas rencana aneksasi tanah Palestina.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR