Hal itu membuat banyak pihak khawatir, salah satunya Senat AS.
Dikutip dari Al Jazeera, anggota Senat Komite Hubungan Luar Negeri dari partai Demokrat mengatakan ia mengharapkan para pembuat hukum untuk memilih suara secepat mungkin.
Pasalnya, minggu depan urusan resolusi mencari blok penjualan senjata 23 miliar Dolar AS (Rp 325,6 Triliun) ke Uni Emirat Arab sudah harus diselesaikan.
"Kami sedang mencari dukungan untuk menentang hal itu, dan kurasa minggu depan paling lambat dari yang seharusnya," ujar Senator Bob Menendez Kamis lalu.
Menendez dan dua senator lain, Chris Murphy dari Demokrat dan Rand Paul dari Republik, umumkan pada 18 November jika mereka akan kenalkan cara menunda penjualan drone, jet tempur F-35 dan sistem senjata lain ke Uni Emirat Arab.
Penjualan meliputi produk dari perusahaan swasta General Atomics, Lockheed Martin dan rudal yang dibuat oleh Raytheon.
Menendez mengatakan ia berharap lebih banyak lagi anggota Republik yang mendukung resolusi ini.
Perlu dukungan ekstensif dari anggota partai Presiden untuk loloskan resolusi dan menjegal keputusan Presiden.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR