Intisari-Online.com - Akhir-akhir ini, semakin banyak negara yang terlibat dalam konflik.
Arab Saudi pun tak luput dari konflik dengan pemberontak Yaman.
Pejabat Amerika Serikat ( AS) pada Rabu (28/10/2020) memperingatkan kemungkinan serangan di Riyadh, saat koalisi milter yang dipimpin Arab Saudi melaporkan intersepsi drones dan rudal yang ditembakkan pemberontak Yaman ke negara kerajaan tersebut.
Pemberontak Houthi yang terkait dengan Iran telah meningkatkan serangan terhadap negara tetangga Arab Saudi tersebut, terutama menargetkan provinsi-provinsi di selatan sepanjang perbatasan kedua negara.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Riyadh memperingatkan warga AS di ibu kota Arab Saudi untuk tetap "waspada" dan "mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan".
"Kedutaan sedang melacak laporan kemungkinan drones yang mungkin menuju Riyadh hari ini," kata Kedubes AS dalam pernyataan di situsnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pemberontak Houthi sebelumnya sempat menjadikan Riyadh sebagai sasaran tembak dengan rudal dan drones, tapi pasukan koalisi mengklaim dapat menggagalkan sebagian besar serangan itu.
Riyadh terletak lebih dari 700 kilometer di utara perbatasan dengan Yaman.
Beberapa jam setelah pernyataan Kedubes AS, koalisi mengatakan enam drones bermuatan bom yang diterbangkan pemberontak menuju Arab Saudi telah dicegat, menurut laporan Saudi Press Agency.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR