Intisari-Online.com - Minggu ini menandai peringatan konfrontasi paling berbahaya dalam Perang Dingin.
Yakni sebuah insiden yang disebut sebagai 'momen paling berbahaya dalam sejarah manusia'
58 tahun yang lalu, umat manusia hampir mengalami kepunahan hanya dalam beberapa jam saja.
Tetapi begitu banyak Krisis Rudal Kuba yang memainkan peran di baliknya, sehingga skala bahaya dan menakutkan yang sebenarnya baru terungkap beberapa dekade kemudian.
Drama ini dimulai pada pagi hari Selasa, 16 Oktober 1962.
Melansir Daily Star, John F. Kennedy, presiden Amerika, diberitahu bahwa pesawat mata-mata USAF U2 telah memotret rudal nuklir buatan Soviet di stasiun di Kuba - persisnya lebih dari 100 mil dari Pantai AS.
Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev telah berjanji untuk hanya memasok Kuba dengan persenjataan pertahanan.
Tapi, dengan jangkauan sekitar 1.200 mil, rudal Kuba siap untuk melenyapkan hampir setiap kota besar AS.
Baca Juga: Gampang Banget, Terungkap Cara Bikin Telur Gulung Sukses Ala Pedagang, Modalnya Cuma Rp5.000!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR