Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (3/12/2020), sebuah laporan tahunan dari Komisi Peninjau Ekonomi dan Keamanan Amerika Serikat-China (USCC) yang dikirim ke Kongres mengklaim Beijing telah mengatur bentrokan Lembah Galwan, dekat kota perbatasan Ladakh.
Bentrokan India dan China di Lembah Galwan adalah "krisis perbatasan paling parah dalam beberapa dekade", menurut laporan USCC kepada Kongres.
USCC mengatakan Beijing telah "merencanakan" pertempuran itu, dan mempertimbangkan "kemungkinan kematian" menjelang insiden itu.
"Misalnya, beberapa minggu sebelum bentrokan, Menteri Pertahanan Wei Fenghe membuat pernyataannya yang mendorong Beijing untuk 'menggunakan pertempuran untuk meningkatkan stabilitas'."
“Lebih dari dua minggu sebelum insiden, dalam indikasi potensial lainnya dari para pemimpin Chinayang menandakan niat mereka untuk meningkatkan ketegangan."
"Sebuah editorial di tabloid milik negara China, Global Times, memperingatkan bahwa India akan mengalami pukulan yang menghancurkan ”untuk perdagangan dan hubungan ekonominya dengan China jika "terlibat dalam persaingan AS-China".
USCC juga mengklaim "gambar satelit menggambarkan penumpukan besar China di Lembah Galwan, termasuk kemungkinan 1.000 tentara PLA, seminggu sebelum pertempuran mematikan".
Laporan itu juga membahas "motivasi" untuk perilaku provokatif Beijing di LAC.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR