Advertorial
Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran? Hubungan dua negara ini memang sudah panas dan kini semakin dipanaskan dengan peristiwa pembunuhan seorang ilmuwan Iran.
Ilmuwan tersebut bernama Mohsen Fakhrizadeh, yang disebut merupakan ilmuwan nuklir top Iran.
Meskipun belum jelas siapa yang bertanggungjawab atas kematiannya, namun Iran telah menuding Israel.
Melansir bbc.com (29/11/2020), Presiden Iran Hassan Rouhani menyalahkan Israel atas pembunuhan Fakhrizadeh pada hari Jumat, dan mengatakan itu tidak akan memperlambat program nuklirnya.
Rouhani juga mengatakan Iran akan membalas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada waktu yang dipilihnya.
Ia mengatakan pada hari Sabtu bahwa negaranya akan menanggapi "pada waktunya" tetapi pembunuhan Fakhrizadeh tidak akan mendorong Iran untuk membuat keputusan yang terburu-buru.
"Musuh Iran harus tahu bahwa rakyat Iran dan para pejabat lebih berani daripada membiarkan tindakan kriminal ini tidak dijawab," katanya dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi.
"Pada waktunya, mereka akan bertanggung jawab atas kejahatan ini," tambahnya.
Dalam pernyataan sebelumnya, presiden Iran menuduh 'tentara bayaran dari rezim Zionis yang menindas', yang merujuk pada Israel, berada di balik serangan itu.
"Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusasaan musuh kita dan kedalaman kebencian mereka. Kemartirannya tidak akan memperlambat pencapaian kita."
Selain itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga menyerukan untuk "menghukum" para pelaku serangan "dan mereka yang memerintahkannya", dalam sebuah tweet pada hari Sabtu.
Penasihat militernya, Hossein Dehghan, sebelumnya berjanji untuk "menyerang" para penyerang seperti petir.
Sejak AS pada 2018 keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015, Iran secara bertahap peningkatkan pengayaan nuklirnya.
Iran tidak lagi menganggap dirinya terikat dengan perjanjian soal pembatasan pada program nuklir.
Ketegangan antara Iran dengan Israel maupun AS pun meningkat dipicu oleh hal itu.
Kini, pembunuhan ilmuwan top Iran juga mengancam akan meningkatkan ketegangan atas program nuklir Iran dengan AS dan sekutu dekatnya, Israel.
Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran
Saat ini, total kekuatan militer Israel menurut indeks power Global Firepower sebenarnya dinilai berada di bawah Iran, namun tak kalah jauh.
Iran berada di peringkat ke-14 dari 138 negara, mengungguli Israel yang berada di peringkat 18.
Masing-masing dengan indeks power 0,2191 dan 0,3111, yang mana skor indeks power 0,0000 merupakan angka sempurna.
Untuk jumlah tentara aktifnya Israel hanya memiliki 170.000 personel.
Sedangkan, Iran memiliki tentara aktif berkali-kali lipat, yaitu 523.000 tentara aktif.
Meski untuk cadangan personel militernya, Israel sedikit lebih unggul 445.000 dibanding Iran yang sebanyak 350.000 tentara cadangan.
Kemudian anggaran pertahanan dua negara yang terlibat hubungan yang tegang ini, hanya selisih tipis, yaitu Israel $ 20 miliar, sedangkan Iran $ 19,6 miliar.
Meski tampak hanya memiliki selisih yang tipis, namun hal itu menunjukkan fakta bahwa Israel menganggarkan lebih banyak uang untuk militernya yang lebih kecil, berimbas pada kualitas peralatan tempurnya.
Hal itu juga ditunjukkan Israel dengan keunggulannya di sektor udara dan darat sekaligus.
Di sektor udara, Israel memiliki total pesawat sebanyak 589, dengan 259 pesawat tempur, 18 pesawat serangan khusus, 15 angkutan, 23 misi khusus, 146 helikopter, 48 pesawat serang helos, dan 154 trainers.
Sedangkan Iran memiliki total pesawat 509, dengan 155 pesawat tempur, 23 pesawat serangan khusus, 62 angkutan, 9 misi khusus, 100 helikopter, 12 pesawat serang helos, dan 94 trainers.
Sementara di darat, Israel memimpin dengan 2.760 tank tempur, 10.275 kendaraan lapis baja, 650 artileri self- propelled, 300 artileri lapangan, dan 100 proyektor roket.
Dibanding Iran yang memiliki 2.056 tank tempur, 4.300 kendaraan lapis baja, 570 artileri self-propelled, 2.088 artileri lapangan, dan 1.935 proyektor roket.
Iran yang peringkat kekuatan militernya sedikit di atas Israel, justru hanya memimpin di sektor laut.
Armada laut Iran unggul dengan 34 kapal selam, 7 fregat, 3 korvet, 342 patroli, 8 mine warfare, dan yang tidak dimilikinya yaitu kapal induk dan kapal perusak.
Iran menduduki peringkat ke-6 untuk kekuatan lautnya dari 138 negara yang ada di daftar Global Firepower. Sementara kekuatan laut Israel menduduki peringkat ke-35.
Namun, tak heran jika Iran memperkuat sektor lautnya, karena negara tersebut memiliki kondisi geografi dengan perbatasan perairan laut yang luas, yaitu 2.440 km, dibanding Israel yang wilayahnya hanya memiliki 273 km garis pantai.
Untuk kekuatan laut Israel, didukung 5 kapal selam, 4 korvet, dan 45 patroli. Israel tidak memiliki kapal induk, kapal perusak, kapal , regat, dan mine warfare.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari