Intisari-Online.com - Militer Amerika Serikat (AS) sedang bersiaga.
Ini karena terjadi ketegangan pasca tewasnya Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan Iran yang dicurigai oleh Barat mendalangi program bom nuklir rahasia Iran.
Presiden Iran mengklaim bahwa Israel berada dibalik kasus pembunuhan ini.
Karena inilah AS mengerahkan kapal induk USS Nimitz dikerahkan ke Teluk pada minggu ini, beberapa hari sebelum pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka dari Iran.
Walau Angkatan Laut AS mengatakan bahwa pengerahan kapal induk tersebut tidak terkait dengan ancaman khusus di kawasan tersebut, tapi Iran tetap waspada.
Jika Iran dan AS berperang, siapa yang akan menang?
Jika memetakan kekuatan dari kedua negara, jelas Iran kalah telak dan Amerika jelas diuntungkan untuk pertempuran satu lawan satu.
Hal itu terlihat seperti Amerika menghancurkan Taliban di Afganistan dan menyapu Saddam Hussein dari kekuasaan di Irak hanya dalam beberapa minggu.