Advertorial
Intisari-Online.com - Kabar mengejutkan datang dari Timur Tengah.
Dua negara musuh bebuyutan, Israel dan Iran saling tuduh mengenai kasus kematian.
Dilansir dari kontan.co.id pada Minggu (29/11/2020),Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh..
Tuduhan itu dilakukan karena ilmuwan itu diyakini oleh negara Barat sebagai arsitek program nuklir militer rahasia milik Teheran.
Pemimpin ulama dan militer Iran mengancam akan membalas dendam atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada hari Jumat, yang selanjutnya dapat meningkatkan ketegangan di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.
"Iran pasti akan menanggapi kemartiran ilmuwan kami pada waktu yang tepat," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi.
"Sekali lagi, tangan jahat arogansi global dan tentara bayaran Zionis (Israel) ternoda dengan darah seorang putra Iran," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
Kematian Fakhrizadeh dapat memicu konfrontasi antara Iran dan musuh-musuhnya pada minggu-minggu terakhir masa kepresidenan AS Donald Trump.
Setidaknya empat ilmuwan tewas antara 2010 dan 2012 dalam apa yang dikatakan Teheran sebagai program pembunuhan yang bertujuan menyabotase program energi nuklirnya. Iran sendiri selalu membantah mengejar senjata nuklir.
Kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan bahwa setelah sebuah mobil sarat bahan peledak meledak di dekat kendaraan Fakhrizadeh sekitar pukul 14.30 waktu setempat, salah satu pembunuh mulai menembakkan peluru ke mobil tersebut.
Dikatakan salah satu pengawal Fakhrizadeh ditembak empat kali dan Fakhrizadeh diangkut dengan helikopter ke sebuah rumah sakit di kota Absard di daerah Damavand sekitar 70 km di timur Teheran.
Dia meninggal di rumah sakit.
Seorang saksi mengatakan kepada TV pemerintah bahwa ada tembakan berulang kali dan pengawal Fakhrizadeh bentrok dengan para pembunuh.
Perbandingan kekuatan militer Iran dan Israel:
Jumlah penduduk
Israel: 8.424.904 jiwa
Iran: 83.024.745 jiwa
Jumlah tentara aktif dan cadangan
Israel: 170.000 tentara aktif, 445.000 cadangan
Iran: 523.000 tentara aktif, 350.000 cadangan
Anggaran pertahanan
Israel: 20 miliar US Dollar
Iran: 19,6 miliar US Dollar
Kekuatan udara
Israel memiliki total pesawat sebanyak 589, dengan 259 pesawat tempur, 18 pesawat serangan khusus, 15 angkutan, 23 misi khusus, 146 helikopter, 48 pesawat serang helos, dan 154 trainers.
Sedangkan Iran memiliki total pesawat 509, dengan 155 pesawat tempur, 23 pesawat serangan khusus, 62 angkutan, 9 misi khusus, 100 helikopter, 12 pesawat serang helos, dan 94 trainers.
Kekuatan darat
Di darat, Israel memiliki 2.760 tank tempur, 10.275 kendaraan lapis baja, 650 artileri self-propelled, 300 artileri lapangan, dan 100 proyektor roket.
Kemudian Iran memiliki 2.056 tank tempur, 4.300 kendaraan lapis baja, 570 artileri self-propelled, 2.088 artileri lapangan, dan 1.935 proyektor roket.
Kekuatan laut
Persenjataan angkatan laut Israel memiliki 5 kapal selam, 4 korvet, dan 45 patroli. Israel tidak memiliki kapal induk, kapal perusak, kapal , regat, dan mine warfare.
Sementara Iran memiliki 34 kapal selam, 7 fregat, 3 korvet, 342 patroli, 8 mine warfare, dan yang tidak dimilikinya yaitu kapal induk dan kapal perusak.
(Tendi Mahadi)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Timur Tengah memanas, Iran tuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir mereka")