Penulis
Intisari-Online.com - Ketika negara-negara di dunia berlomba menjadi pemilik militer terkuat, tentu ada sebagian yang tertinggal menjadi pemilik militer paling lemah di dunia.
Salah satunya negara yang punya sejarah perang saudara ini.
Bahkan, di wilayahnya masih tersisa puluhan ribu ranjau tertanam tak jelas, yang bisa meledak dan membahayakan orang-orang.
Itu adalah Bosnia Hergezovina, yang pada 1992-1995 mengalami perang saudara.
Perang itu telah berlalu lebih dari dua dekade lalu, namun masih banyak rajau yang tertanam di sekitar 2,3 persen wilayah bekas Yugoslavia.
Sekitar 550.000 orang atau 15 persen dari populasi Bosnia tinggal di kawasan-kawasan yang diyakini masih dipenuhi ranjau.
Bahkan, sejak perang Bosnia berakhir, ledakan ranjau telah menewaskan tak kurang dari 600 orang dan melukai 1.100 orang lainnya.
Termasuk para penjinak ranjau itu sendiri, seperti yang terjadi ketika pada 25 Agustus 2019 terhadap dua orang penjinak ranjau, dikutip dari Balkan Insight (2/9/2019).
Baca Juga: Hebat, Hanya Dengan Memijat Bagian Kaki Ini Anda Bisa Sembuhkan Sakit Tenggorokan
Menurut Balkan Insight, ada rencana nasional bagi Bosnia untuk menjadi bebas ranjau darat pada 2019, tetapi itu tidak terjadi.
Kurangnya dana telah memperlambat proses pembersihan ranjau Bosnia.
Batas waktu untuk membersihkan seluruh ranjau di negara itu sekarang telah diperpanjang hingga 2024 dan pihak berwenang Bosnia telah meminta lebih banyak dana donor untuk menyelesaikan proses tersebut.
Negara ini ternyata merupakan salah satu pemilik militer paling lemah di dunia.
Bosnia yang berbatasan dengan Serbia di Timur Montenegro di tenggara, serta Kroasia di utara dan barat daya ini menempati posisi ke-6 sebagaipemilik militer paling lemah di dunia.
Negara ini berada di peringkat ke-133 dari 138 negara untuk kekuatan militernya.
Indeks power Bosnia menurut Global FirePower adalah 3,8586 (0,0000 menunjukkan sempurna).
Sebagian besar wilayah Bosnia memang dikelilingi daratan, namun negaraini juga memiliki wilayah pantai, yaitu pantai sempit di Laut Adriatik, yangpanjangnya sekitar 20 kilometer (12 mil)
Meski begitu, Bosnia tidak memiliki persenjataan untuk sektor lautnya.
Sementara di sektor udara, Bosnia hanya memiliki helikopter berjumlah 19.
Untuk sektor darat, bosnia memiliki 320 tank, 322 kendaraan lapis baja, 24 artileri self-propelled, 837 artileri derek, dan 143 proyektor roket.
Bersama Bosnia, berikut ini negara-negara pemilik militer paling lemah di dunia:
Sierra Leone
Siera Leone memiliki populasi 6.312.212. sementara total personel militernya 8.500 sebagai personel aktif tanpa cadangan.
Negara ini menempati peringkat ke-5 pemilik militer paling kemah di dunia, dengan indeks power 4,2063.
Untuk persenjataan di sektor udara, Sierra Leone memiliki 5 helikopter dan 2helikopter serang.
Dari sektor darat pun Sierra Leone hanya memiliki kendaraan lapis baja sejumlah 13 unit. Sementara di sektor lautnya, memiliki 7 kapal patroli.
Suriname
Negara ini berada di posisi 4 terbawah untuk kekuatan militernya dari 138 negara, denganindeks power 4,6042.
Negara ini total populasinya 597.927, dengan total personel militer sebanyak 1.850 tanpa cadangan.
Persenjataan sektor udara, Suriname memiliki 3 helikopter. Kemudian sektor darat dengan 66 kendaraan lapis baja. Sementara di sektor laut, ada 3 kapal patroli.
Somalia
Somalia berada di urutan ke 136 dari 138, artinya menempati 3 terbawahuntuk kekuatan militernya, dengan indeks power 4,6404, dimana tren tahunannya menurun.
Negara ini memiliki populasi 11.259.029, dengan total personel militersebanyak 20.000 tanpa cadangan.
Persenjataan sektor darat, militer Somalia dibekali 10 tank, 100 kendaraanlapis baja, 30 artileri derek, dan 10 proyektor roket.
Kemudian di sektor laut, negara ini memiliki 11 kapal patroli. Namun, di sektor udara Somalia tidak memiliki persenjataan apapun.
Liberia
Di posisi ke-2 terbawah dari 138 negara, ada Liberia sebagai negara dengan militer paling lemah di dunia, dengan indeks power 5,5737.
Negara ini memiliki populasi 4.809.768, dengan total personel militernya2.100 tanpa personel cadangan.
Berdasarkan data Global Firepower, Liberia tidak memiliki persenjataanapapun baik dalam sektor udara, tanah, maupun laut.
Sementara anggaran pertahanan negara ini sebesar $ 13 Juta.
Bhutan
Negara yang terhimpit konflik India dan China ini menempati posisi palingbawah dalam daftar peringkat kekuatan militer 2020 dunia menurut GlobalFirepower.
Bhutan berada di urutan ke-138 dari 138 negara yang dipertimbangkanuntuk tinjauan GFP tahunan, dengan indeks power10,1681.
Dengan total populasi sebanyak 766.397, Bhutan hanya memiliki totalpersonel militer sebanyak 7.000, tanpa personel cadangan.
Kemudian untuk persenjataan dari sektor udara, Bhutan hanya memiliki 2helikopter. Sementara di sektor darat hanya memiliki kendaraan lapis baja sebanyak 27 unit.
Bahkan, untuk sektor laut Bhutan tidak memiliki persenjataan sama sekali,meski tak mengherankan mengingat Bhutan merupakan negara yangdikelilingi daratan.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari