Advertorial
Intisari-Online.com - Negara-negara dengan militer paling lemah di dunia umumnya hanya memiliki persenjataan militer yang terbatas.
Mereka kalah bersaing dengan negara-negara lainnya soal urusan persenjataan.
Meski faktor tentara, keuangan, logistik, hingga geografi juga dipertimbangkan untuk menentukan indexPower suatu negara.
Di antara militer paling lemah di dunia, ada beberapa yang berasal dari negara yang wilayahnya terkurung daratan.
Dengan geografi seperti itu, angkatan darat mereka ternyata hanya dibekali persenjataan minim.
Salah satunya Bhutan, sebuah negara yang terhimpit konflik India dan China
Negara ini terkurung daratan di Himalaya Timur, berbatasan dengan Daerah Otonomi Tibet dari China di utara.
Bhutan berada di urutan ke-138 dari 138 negara untuk kekuatan militernya, menurut Global Firepower.
Menempati dasar peringkat kekuatan militer, Bhutan mencatatkan indexPower* 10,1681 (*0,0000 dianggap 'sempurna').
Angkatan darat negara ini hanya dibekali 27 kendaraan lapis baja saja.
Tercatat tak ada armada darat lainnya yang mendukung angkatan darat Bhutan.
Kemudian untuk sektor lautnya, Bhutan tidak memiliki persenjataan sama sekali.
Di sektor udara, negara ini memiliki 2 helikopter.
Sedikit lebih baik dari Bhutan, angkatan darat Laos dibekali 65 tank, 30 kendaraan lapis baja, dan 62 artileri derek.
Jika total kekuatan militer Bhutan ada di dasar peringkat, Laos menempati peringkat ke 131 dari 138 negara.
Militer Laos menjadi yang terlemah ke-8 dari 138 negara.
Laos sendiri merupakan satu-satunya negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara.
Wilayah Laos berbatasan dengan Myanmar dan Cina di barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di tenggara, dan Thailand di barat dan barat daya.
Kekuatan daratnya sangat minim meski berbatasan langsung dengan negara berdaulat lain di darat.
Namun militer Laos juga unik. Meski tak punya laut, nyatanya negara ini tetap memiliki angkatan laut, yang menurut Global Firepower dibekali 35 kapal patroli.
Sementara di sektor udara, militer Laos punya 27 helikopter, 2 pesawat angkutan, dan 4 pesawat latihan.
Negara lainnya yang termasuk militer paling lemah di dunia dan punya wilayah dikelilingi daratan adalah Republik Afrika Tengah.
Afrika Tengah berbatasan dengan Chad, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo dan Kamerun.
Di darat, angkatan bersenjatanya hanya dibekali 4 tank, 55 kendaraan lapis baja, dan 20 artileri derek.
Militer Afrika Tengah tidak memiliki aset kekuatan laut, sedangkan di sektor udara memiliki 2 pesawat angkutan dan 1 helikopter.
Untuk total kekuatan berdasarkan indexPower, negara ini menempati peringkat ke-129 dari 138 atau di posisi ke-10 terlemah.
Selain militer dari negara yang terkurung daratan, berikut ini beberapa negara lainnya yang dikategorikan punya militer paling lemah di dunia:
Liberia
Negara ini berada di posisi ke-2 terbawah dari 138 negara, kekuatan militernya hanya lebih unggul dari Bhutan.
Berdasarkan data Global Firepower, Liberia tidak memiliki persenjataan apapun baik dalam sektor udara, tanah, maupun laut.
Total personel militernya yaitu 2.100 tanpa personel cadangan.
Sementara anggaran pertahanan negara ini sebesar $ 13 Juta.
Somalia
Somalia berada di urutan ke 136 dari 138, artinya menempati 3 terbawah untuk kekuatan militernya.
Di sektor darat, militer Somalia dibekali 10 tank, 100 kendaraan lapis baja, 30 artileri derek, dan 10 proyektor roket.
Kemudian di sektor laut, negara ini memiliki 11 kapal patroli. Namun, di sektor udara Somalia tidak memiliki persenjataan apapun.
Suriname
Berada di posisi 4 terbawah untuk kekuatan militernya, Suriname jadi salah satu pemilik militer paling lemah di dunia.
Di sektor udara, Suriname memiliki 3 helikopter. Kemudian sektor darat dengan 66 kendaraan lapis baja. Sementara di sektor laut, ada 3 kapal patroli.
Sierra Leone
Negara ini memiliki PowerIndex* 4,2063, menjadikannya militer paling lemah ke-4 dari 138 negara.
Untuk persenjataan di sektor udara, Sierra Leone memiliki 5 helikopter dan 2 helikopter serang.
Di sektor darat punSierra Leone hanya memiliki kendaraan lapis baja sejumlah 13 unit. Sementara sektor lautnya, Sierra Leone memiliki 7 kapal patroli.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari