Ia menerangkan pernyataannya yang sebelumnya telah menyebabkan kontroversi besar di Perancis dan sekitarnya selama beberapa bulan terakhir, dia menegaskan, "Saya tidak menyerang Islam, saya menyerang terorisme Islam."
Belakangan ketegangan meningkat dengan perang retorika antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Sebelumnya Presiden Turki menyerukan boikot produk Perancis, bahkan mengatakan bahwa presiden Perancis membutuhkan pemeriksaan mental.
Turki dan Prancis sebenarnya merupakan sekutu di bawah NATO, namun memiliki perbedaan pada berbagai masalah geo-politik, termasuk perang saudara di Suriah dan Libya, serta konflik antara Armenia dan Azerbaijan atas sengketa Nagorno-Karabakh.
Berikut ini perbandingan kekuatan militer Turki dan Prancis:
Peringkat kekuatan Prancis unggul, tapi tren tahunannya menurun
Turki dan Perancis berada di 20 teratas peringkat kekuatan militer dari 138 negara menurut Global Firepower.
Prancis mengungguli Turki dilihat dari indexPowernya, yaitu berada di peringkat ke-7, sementara Turki berada di peringkat ke-11.
Militer Prancis hanya kalah dari AS, Rusia, China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Namun, menurut Global Firepower, tren tahunan kekuatan militer Prancis menurun.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR