Untuk menghindari hal ini, konsumsilah jeroan dalam jumlah sedang. Ibu hamil juga tidak boleh mengonsumsi jeroan terlalu banyak karena kandungan vitamin A di dalamnya yang sangat tinggi.
Jika dikonsumsi berlebihan, akan menyebabkan bayi cacat lahir dan kelainan serius.
Riset membuktikan, ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 10.000 IU vitamin A per hari berisiko 80 persen lebih tinggi memiliki anak cacat lahir, dibandingkan dengan ibu yang mengonsumsi 5.000 IU atau kurang per hari.
Oleh karena itu, penting untuk memantau asupan jeroan selama kehamilan, terutama jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A.
Selain itu, pilihlah jeroan yang berasal dari hewan organik. Hewan organik biasanya tidak memiliki timbunan lemak yang besar, terutama di bagian jantung dan ginjal. (Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Jeroan Dianggap Bahaya Bagi Kesehatan?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR