Advertorial

Meski Tetap Dianggap Berbahaya Bagi Kesehatan, Begini Cara Aman Konsumsi Jeroan, Hati-hati Bagi Ibu Hamil!

K. Tatik Wardayati

Editor

Meski tetap dianggap berbahaya bagi kesehatan, begini cara aman konsumsi jeroan, hati-hati untuk ibu hamil.
Meski tetap dianggap berbahaya bagi kesehatan, begini cara aman konsumsi jeroan, hati-hati untuk ibu hamil.

Intisari-Online.com – Masuki musim hujan, rasanya nikmat bila sambil menyantap soto betawi yang biasanya isinya sarat dengan jeroan.

Tak bisa dipungkiri, bahwa jeroan memang makanan ‘surgawi’ yang bisa diolah menjadi berbagai menu yang bisa memanjakan lidah.

Namun, jangan terlena dengan rasanya yang nikmat. Makan jeroan terlalu banyak bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Pasalnya, jeroan kaya akan kolesterol yang tak bisa dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Baca Juga: Mengerikan! Darah Wanita Ini Berubah Jadi Kuning Karena Sering Makan Makanan yang Disukai Banyak Orang Ini, Dokter pun Sampai Terkejut!

Jeroan berupa ginjal dan hati, misalnya, dalam 3,5 ons saja sudah mengandung 127 persen rekomendasi harian kolesterol.

Kolesterol dalam makanan memang tidak memiliki efek signifikan pada tubuh.

Akan tetapi, bagi beberapa orang yang sensitif terhadap kolesterol makanan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Jeroan juga kaya akan lemak jenuh dan purin yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: Sering Merasakan Nyeri Sendi? Bisa Jadi Kadar Asam Urat Anda Sedang Tinggi, Cegah dengan Hindari 12 Makanan Berikut Ini!

Bahaya konsumsi jeroan

Bagi orang yang sensitif terhadap kolesterol dalam makanan, mengonsumsi jeroan bisa mengakibatkan peningkatan kolesterol dalam darah.

Kondisi ini meningkatkan risiko penyumbatan arteri, dan penyakit jantung.

Data dari Medical News juga mengatakan, konsumsi lemak jenuh harus dibatasi maksimal 10 persen dari kalori harian.

Bagi orang dewasa yang bermasalah dengan kolesterol, konnsumsi lemak jenuh tidak boleh melebihi lima hingga enam persen dari asupan kalori harian.

Bagi pendertia asam urat, konsumsi jeroan juga bisa memperparah gejala karena kandungan purinnya yang tinggi.

Cara aman konsumsi jeroan

Bagi orang yang memiliki masalah dengan radang sendri, konsumsi jeroan bisa memicu kenaikan kadar asam urat dalam darah.

Kondisi ini bisa menyebabkan persendia membengkak.

Baca Juga: Waspada, Hindari Makanan Enak dan Gurih Ini yang Jadi Penyebab Kanker yang Banyak Renggut Nyawa Masyarakat, Hindari Mulai Sekarang!

Untuk menghindari hal ini, konsumsilah jeroan dalam jumlah sedang. Ibu hamil juga tidak boleh mengonsumsi jeroan terlalu banyak karena kandungan vitamin A di dalamnya yang sangat tinggi.

Jika dikonsumsi berlebihan, akan menyebabkan bayi cacat lahir dan kelainan serius.

Riset membuktikan, ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 10.000 IU vitamin A per hari berisiko 80 persen lebih tinggi memiliki anak cacat lahir, dibandingkan dengan ibu yang mengonsumsi 5.000 IU atau kurang per hari.

Oleh karena itu, penting untuk memantau asupan jeroan selama kehamilan, terutama jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A.

Selain itu, pilihlah jeroan yang berasal dari hewan organik. Hewan organik biasanya tidak memiliki timbunan lemak yang besar, terutama di bagian jantung dan ginjal. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Jeroan Dianggap Bahaya Bagi Kesehatan?"

Baca Juga: Penting! Kanker Darah Banyak Renggut Nyawa Masyarakat, Siapa Sangka Makanan Enak dan Gurih Ini Bisa Jadi Penyebabnya! Waspadai Mulai Sekarang

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait