Melansir Express.co.uk, Rabu (11/11/2020), Kementerian Keamanan Negara, badan polisi rahasia negara, telah diperintahkan untuk menangkap "buronan" dan mereka yang membantu pelarian mereka, yang dikenal sebagai "perantara".
Pejabat keamanan yang beroperasi di kedutaan Korea Utara di berbagai negara, termasuk China dan Rusia, telah diminta untuk mencari pembelot yang kemudian akan diinterogasi dan dikirim ke penjara politik.
Sebuah sumber mengatakan kepada Daily NK, Pyongyang telah memerintahkan para pembelot dan perantara untuk "ditangani secara diam-diam".
Kerusakan terus berlanjut meskipun Pyongyang menutup perbatasan Korea Utara dengan China untuk menghentikan Covid-19 memasuki negara itu.
Pada hari Selasa, seorang warga berhasil membelot dan melintasi Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat yang memisahkan Korea Utara dari Korea Selatan.
Dia menghindari penangkapan meskipun memanjat tiga pagar kawat berduri dan menavigasi ladang ranjau yang dirancang untuk menghentikan pembelot.
Otoritas Korea Utara bertekad untuk menghentikan orang-orang yang menyeberang secara ilegal dan berencana untuk "terus memantau" perbatasan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR