Seperti diketahui, sperma bisa bertahan di dalam rahim antara tiga sampai lima hari.
Wanita dengan jadwal ovulasi lebih awal tetap bisa hamil selang empat atau lima hari kemudian, setelah berhubungan seks menjelang akhir haid.
Untuk itu, pasangan yang sedang mengontrol kehamilan perlu mendeteksi masa subur pastinya dengan alat tes ovulasi.
Selain itu, berhubungan seks saat menstruasi juga bisa hamil apabila wanita keliru menafsirkan darah yang keluar dari vaginanya bukan berasal dari haid.
Melansir Kid's Health, terkadang wanita juga mengeluarkan darah dari vagina setelah ovulasi atau terlepasnya sel telur dari indung telur.
Periode ini merupakan masa subur wanita. Ovulasi terjadi sebelum pendarahan menstruasi berhenti.
Ovulasi juga bisa terjadi selama beberapa hari setelah menstruasi berakhir.
Jadi, apabila wanita berhubungan seks di hari-hari terakhir haid dan berovolasi dalam beberapa hari berikutnya, sperma kemungkinan masih bisa membuahi sel telur.
Apabila sedang melakukan program kehamilan, ada baiknya pasangan melakukan tes kesuburan sebelum berhubungan seks.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR