Dia menambahkam jumlah kasus covid-19 yang dikonfirmasi di Taiwan kurang dari 500 kasus.
Sementara itu jumlah kematian akibat Covid-19 tercatat hanya dalam satu digit.
“Semua itu terutama karena berbagai tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Taiwan dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya dikutip dari rilis tersebut.
Hingga akhir Juni, Taiwan melaporkan telah menyumbang 51 juta masker medis, 1,16 juta masker N95, 600.000 baju pelindung, 35.000 termometer, dan berbagai peralatan medis lainnya ke lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia.
Wu meminta agar PBB harus lebih inklusif dan tidak boleh mengabaikan negara mana pun di dunia, Termasuk Taiwan, untuk ikut andil dalam setiap kegiatan PBB.
Selama ini, dia mengklaim bahwa Taiwan selalu dikesampingkan dari setiap sistem organisasi PBB.
Selain itu, dia menambahkan bahwa China juga terus menekan PBB untuk memblokir setiap partisipasi Taiwan dalam PBB.
Wu menuding China secara keliru menggunakan Resolusi 2758 yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 1971 sebagai dasar hukum untuk memblokir partisipasi Taiwan di PBB.
Wu menegaskan bahwa Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari China.
Baca Juga: Satu Pilot Tewas Akibat Jet Tempur Taiwan Jatuh di Tengah Tekanan China, Apa yang Terjadi?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR