Advertorial
Intisari-Online.com -Anggota polisi Ipda A menodongkan pistol miliknya agar membuat korban tak melawan saat dipukuli oleh Iwan yang disebut-sebut merupakan adiknya.
Aksi koboi yang dilakukan oleh KBO Satres Narkoba Polres Merangin, Jambi, tersebut dibenarkan olehKapolres Merangin, Jambi AKBP Irwan Andy Purnamawan.
Penodongan dilakukan saat Hery dan Iwan, rekan Ipda A, adu jotos di warung tuak, Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Merangin.
"Ya. Benar. Pelaku (Ipda A) sudah diperiksa Propam," kata Kapolres yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (25/10/2020).
Ipda A diperiksa karena telah menodongkan pistol ke kepala korban saat terjadi keributan di warung tuak.
Atas kejadian ini, Irwan akan menindak tegas pelaku, sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Sementara itu, korban, Hery (40) warga Bangko menuturkan, ia sedang berada di warung tuak, sekitar pukul 22.40 WIB, beberapa malam lalu.
Ketika dia duduk, datang Iwan (40) warga Sungai Ulak, menyenggol Hery secara berulang kali dengan sengaja.
Tak senang dengan perbuatan Iwan, korban lalu bertanya dengan sedikit dorongan.
Akibat kejadian itu, Iwan langsung memukul kepala korban, sampai lebam di bagian keningnya.
Pukulan telak Iwan membuat korban emosi. Dia pun membalas. Maka terjadi baku hantam.
Melihat keributan itu, datang Ipda A yang sebelumnya duduk berduaan dengan Iwan.
Dia mencoba untuk melerai perkelahian tersebut dengan memegang Hery dan menodongkan pistol ke keningnya.
Selain menodongkan pistol ke kening Heri, A juga beberapa kali mencekik Heri, sehingga Iwan dengan leluasa memukul Heri.
"Mungkin ado tigo kali dio nodongkan pistol ke kening aku. Dio bilang kau nak mati, Iwan itu adik aku," kata Heri yang menirukan ucapan A.
Menurut dia, dalam kejadian tersebut dia mengaku menjadi korban.
Sebab dia tidak dibela oleh siapapun.
Sementara lawannya dibela Ipda A, oknum polisi Polres Merangin.
"Aku dipegang orang, leher aku dicekik A, jadi Iwan bebas mukul aku," kata Heri.
"Orang itu mabuk. Minum tuak, minum bir, minum anggur merah," lanjutnya.
Akibat kejadian itu, Heri mengalami luka-luka di bagian kepala, kuping, tangan, kaki dan beberapa lebam di bagian tubuhnya.
Korban juga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kolonel Abundjani Bangko.
"Ada beberapa jahitan, dan badan kini masih meriang," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribut di Warung Tuak, Polisi Todongkan Pistol ke Kepala Pengunjung".