Intisari-Online - Australia tampil bak pahlawan usai Timor Leste lepas dari Indonesia dan merdeka tahun 1999.
Padahal jika menilik ke belakang, Australia termasuk pihak yang mendukung invasi oleh Indonesia atas Timor Leste.
Saat itu, baik AS maupun Australia lebih dari sekadar menyetujui invasi Indonesia tahun 1975, mereka secara efektif memberikan lampu hijau.
Mengutip Irish Times (25/9/1999), Sesaat sebelum invasi diluncurkan, Presiden Gerald Ford dan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger berada di Jakarta dan memberikan persetujuan diam-diam atas invasi Timor Leste.
Dikatakan bahwa pesan yang sama datang dari Australia.
Perdana Menteri Partai Buruh Gough Whitlam, dalam kunjungannya ke Jakarta lima bulan setelah kudeta di Lisbon, mengatakan kepada Presiden Suharto bahwa hasil terbaik bagi Timor Lorosae adalah menjadikannya bagian dari Indonesia.
Didorong oleh dukungan negara-negara tersebut, Indonesia melancarkan
invasi ke Timor Timor, yang sekarang kita kenal sebagai Timor Leste.
Bukan hanya itu, melansir abc.net.au (27/11/2015), Sebuah dokumen ditemukan, yang mana diberikan kepada Kedutaan Besar Australia di Jakarta menunjukkan bahwa Australia mungkin telah mengetahui rencana Indonesia untuk mengeksekusi para pemimpin kemerdekaan Timor Leste setelah invasi tahun 1975.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR