Sebelumnya, Xanana Gusmao presiden pertama Timor Leste, telah mengusulkan proyek Tasi Mane untuk membangun negara tersebut.
Proyek ini memiliki nilai 18 miliar dollar AS atau sekitar Rp264 triliun, yang mencakup pembangunan kilang minyak LNG darat yang terhubung ke Greater Sunrise.
Di bawah pengawasan Gusmao, Timor Leste telah habiskan ratusan juta dollar untuk pembangunan bandara hingga jalan raya, sebagai program dari proyek Tasi Mane.
Timor Leste juga membeli mantan mitranya di Greater Sunrise, Conoco Philips dan Shell sebesar 650 juta dollar AS, dengan 57 persen saham.
Kemudian Woodside Petroleum Australia memegang 33% saham dan Osaka gas Jepang dengan 10%.
Begitu nekatnya Gusmao, sampai ia dianggap membahayakan kemerdekaan Timor Leste yang diperoleh dengan cara susah payah.
Proyek Tasi Mane dipercaya akan membawa Timor Leste menjadi negara maju, membakar anggaran 18 miliar dollar AS (Rp264 triliun), untuk pengembangan proyek minyak dan infratrsuktur.
Source | : | Nikkei Asian Review |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR