Advertorial

Makam Kuno dengan Lukisan Mural Abad Keenam Ditemukan di Korea Utara, Ada 4 Dewa Penjaga dengan Gerbang Batu Tinggi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Pemerintah Korea Utara melaporkan telah menemukan sebuah makam kuno yang memiliki lukisan mural.

Berdasarkan laporan tersebut, makam ini diyakini berasal dari era Koguryo yang ada di abad keenam.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengungkapkan, sebuah kelompok penelitian dari badan warisan budaya menemukan makam tersebut di lereng bukit yang berada di daerah Undok, Kabupaten Ryonggang yang terletak di bagian barat kota Nampo, Provinsi Pyongan Selatan.

Makam ini terdiri dari ruang pemakaman dan lorong, dengan gerbang batu setinggi sekitar 125 sentimeter dan lebar 60 meter.

Baca Juga: Ibunya Sampai Pingsan, Pelajar SMK Nikahi 2 Gadis Jadi Viral, Istri Pertama Baru Lulus SMP: Awas, Ini Risiko Kesehatan Nikah Muda

Makan ini ditemukan tidak jauh dari makam Ryonggang yang terdaftar sebagai situs warisan dunia, kata KCNA.

Tapi ini pertama kalinya sebuah makam dengan mural Sasindo, yang menggambarkan empat dewa penjaga, ditemukan di daerah Ryonggang.

Hal ini pun menambah nilai sejarah dan akademisnya, menurut media pemerintah.

Empat dewa penjaga mengacu pada dewa hewan.

Baca Juga: Gangster Yakuza Gemar Bagi-bagi Permen Saat Merayakan Halloween, 1.000 Anak Bisa Hadir dan Meminta-minta, Polisi Jepang pun Tegas Lakukan Ini

Yakni dewa yang diyakini berfungsi sebagai roh penjaga yang memimpin orang mati ke alam baka atau melindungi ruang pemakaman dari roh jahat.

KCNA juga mengutip para pejabat penelitian yang mengatakan bahwa gerbang batunya menggunakan "tarikan pintu besi yang diawetkan dalam keadaan aslinya".

Hal tersebut semakin menambah signifikansi akademis dari makan kuno itu.

Di Balik 150 Tahun Misteri Terbesar Yahudi, Makam Kuno dari Pemberontak Pembersih 'Kenajisan' Itu Akhirnya Terbongkar di Sekitar Yerusalem

Dalam upaya untuk memecahkan salah satu misteri terbesar sejarah Yahudi, Israel Antiquities Authority pada 2015 berusaha menemukan makam Makabe yang telah lama hilang.

Makam itu diyakini terletak di dekat Modi'in, antara Yerusalem dan Tel Aviv.

Mempertimbangkan pencarian tersebut sebagai yang paling penting secara nasional dan ilmiah, pihak berwenang merekrut sukarelawan.

Perekrutan itu antara lain untuk membantu mereka akhirnya memecahkan teka-teki seputar tempat peristirahatan terakhir para pejuang Yahudi kuno yang terkenal.

Baca Juga:Masih Banyak Orang yang Gunakan Pakaian Dalam yang Sama Untuk 2 Hari atau Lebih, Ini Kata Ahli

Menurut sumber-sumber sejarah, Makabe - Matityahu Hasmonean dan kelima putranya, dari kota kuno Modi'in - memimpin pemberontakan melawan pemerintahan Yunani dan bertanggung jawab untuk membersihkan kenajisan dari Kuil Kedua.

“Tujuan penggalian arkeologis adalah untuk menentukan apakah ada substansi pada legenda dan cerita yang bermunculan di sekitar situs Horbat Ha-Gardi," ata juru bicara IAA Yoli Shwartz.

Makam Makabe digambarkan dalam dua buku kuno oleh Josephus Flavius ​​sebagai struktur tinggi, mengesankan, dikelilingi oleh tiang, dibangun dari batu-batu halus, dan ditutupi dengan atap seperti piramida, menghadap ke laut.

Baca Juga:Dua Butir Kentang Dapat Membawa Perbedaan Besar saat Anda Mengalami Migrain, Trik Ini Berguna Bagi Anda yang Terus Menghadap Komputer Selama Pandemi

Kedekatan situs Horbat Ha-Gardi dengan desa Arab Al-Midya, dan kesamaan nama desa dan Modi'in kuno, pertama kali menarik arkeolog dan ilmuwan 150 tahun yang lalu, kata Shwartz.

"Beberapa dari mereka mendokumentasikan situs ini dalam tulisan dan gambar mereka, dan beberapa bahkan berhasil melakukan penggalian di sana," katanya.

Yang terakhir, kata Shwartz, mengungkapkan sebuah makam megah yang ditopang di atas pilar besar yang mendukung lempengan batu besar.

"Kubah pemakaman yang luar biasa ditemukan di bagian bawah struktur," tambahnya.

Baca Juga:Panjangnya Capai 120 Cm, Tentara Jerman Pilih 'Menumbuhkan Gigi Naga' Saat Perang Dunia II, Ternyata Ini Alasan Dibaliknya

Shwartz mengatakan antusiasme awalnya dipelopori oleh seorang arkeolog Prancis bernama Charles Clermont-Ganneau.

Penggaliannya di situs tersebut mengungkap mosaik yang dihiasi dengan salib di lantai kubah penguburannya.

Penemuan itu membuatnya percaya bahwa itu adalah sifat Kristen.

Baca Juga:Pintu Misterius Ditemukan Tersembunyi di Balik Dinding dalam Gedung Berhantu, Saat Dibuka Isinya Mengerikan

Namun, Clermont-Ganneau menambahkan peringatan penting:

“Ada kemungkinan bahwa struktur ini dibangun oleh orang-orang Kristen, untuk memperingati tempat pemakaman Makabe Suci, karena mereka adalah orang-orang kudus yang ditinggikan di mata kekristenan.

Sangat mungkin bahwa di masa depan akan ditemukan bukti nyata yang menunjukkan bahwa situs tersebut adalah tempat makabe dimakamkan.”

Meskipun demikian, setelah publikasi laporan yang mendorong Clermont-Ganneau, situs itu ditinggalkan dan tetap sepi.

Baca Juga:30 Tahun Tak Pernah Lepaskan Karet Gelang di Tangannya, Wanita Ini Berakhir dalam Kondisi Mengerikan

"Tidak ada keraguan bahwa struktur yang ditemukan itu tidak biasa," kata mereka.

“Uraian dari 150 tahun yang lalu terungkap di sini, di depan mata kita, dan kami menemukan kubah megah penguburan, pilar besar yang tampaknya mendukung cerita.

Halaman depan yang mengarah ke makam, dan bangunan terkait lainnya.”

Baca Juga:Jago Menembak, 'Ratu Senjata' yang Mantan Tentara Israel Ini Beri Tahu Sensasi Gembira Saat Menarik Pelatuk