Intisari-Online.com - Sudah menjadi tradisi setiap tahun saat merayakan Halloween, kelompok mafia Jepang (yakuza) terbesar Yamaguchigumi di Nadaku Kobe akan membagi-bagikan permen atau kue cokelat kepada anak-anak di sekitarnya.
Namun kali ini kegiatan tersebut telah dilarang oleh polisi dan dikuatkan oleh peraturan daerah setempat.
"Sebuah RUU untuk mengubah Ordonansi Pengecualian, yang melarang gangster membagikan uang dan atau kue permen cokelat kepada kaum muda di bawah usia 18 tahun telah disahkan DPRD Perfektur Hyogo 5 Oktober 2020," papar sumber Tribunnews.com, Minggu (18/10/2020).
Ketentuan baru juga melarang anak muda memasuki markas yakuza tersebut saat dibagi-bagikan gratis kue cokelat perman saat Halloween.
Itu sebabnya tahun ini polisi sangat ketat berjaga di sekitar markas Yamaguchigumi agar tidak terjadi kembali pembagian permen (oleh-oleh) Halloween kepada anak-anak di lokasi itu.
Apa alasan pemerintah dan kepolisian melarang pembagian permen cokelat?
Meskipun hanya bagi-bagi makanan gratis selama masa Halloween, ternyata sekitar 1.000 anak-anak yang datang untuk mendapatkam makanan gratis.
Mengapa kelompok Yakuza membagi-bagi makanan gratis?