Find Us On Social Media :

Setelah Gempur Rumah Warga Azerbaijan Sampai Buat Warga Kehilangan Anggota Tubuh, Kedua Negara Sepakat 'Istirahat' dari Perang, Rupanya Atas Urusan Miris Ini Baru Bisa Sepakat

By Maymunah Nasution, Minggu, 18 Oktober 2020 | 11:13 WIB

Pencarian korban sipil di antara puing-puing bangunan di Ganja, Azerbaijan, yang diserang oleh Armenia

Intisari-online.com - Gencatan senjata berhasil disepakati oleh Azerbaijan dan Armenia dalam konflik mengenai Nagorno-Karabakh Sabtu kemarin.

Gencatan senjata ini tandai satu minggu setelah saran gencatan senjata dari Rusia gagal total.

Kesepakatan baru yang dilaksanakan mulai tengah malam waktu setempat, diumumkan setelah dua belah pihak awalnya menuduh satu sama lain melanggar perjanjian Moskow yang lawas.

Konflik itu muncul saat jatuhnya Uni Soviet, saat itu Nagorno-Karabakh umumkan kemerdekaan mereka dari Azerbaijan.

Baca Juga: Palang Merah Internasional Khawatirkan Perang Azerbaijan dan Armenia Baru Jajaki Babak Pertama, Sedangkan Erdogan Menyangkal Tuduhan Libatkan Pasukan Suriah

Hal itu sebabkan konflik kekerasan yang berakhir karena gencatan senjata tahun 1994.

Armenia kemudian mendukung Nagorno-Karabakh, yang mencapai kemerdekaan de fakto yang sayangnya tidak dikenali oleh hampir seluruh dunia.

Meskipun Nagorno-Karabakh ada di dalam wilayah Azerbaijan, wilayah itu didominasi dan dikontrol oleh etnis Armenia.

Armenia telah mengatakan perang yang baru muncul saat ini adalah perang antara Karabakh dan Azerbaijan.

Baca Juga: Dianggap Remeh, Armenia Kirim Serangan Rudal ke Azerbaijan, Puluhan Warga Tertimpa Bangunan hingga Kehilangan Kaki dan Tangan, 'Tidak Jelas Mereka Tewas atau Hidup'