Advertorial
Intisari-online.com - Seperti kita ketahui Jepang memiliki kelompok kriminal yang dikenal mendunia mereka adalah Yakuza.
Kelompok ini adalah mafia yang bergerak dalam industri bawah tanah yang berkembang secara terselubung di Jepang.
Namun, ternyata Yakuza yang dikenal sangar di Jepang tak hanya ada di negeri sakura saja, bahkan di Indonesia ternyata banyak anggota geng Yakuza yang keberadaanya rahasia.
Hal itu diungkapkan oleh Tribunnews oleh korespondenya Richard Susilo di Jepang.
Tetapi tidak dijelaskan kapan Yakuza masuk ke Indonesia, namun diperkirakan sejak pemerintaha Presiden Soekarno terutama saat Presiden pertama itu menikahi Ratna Sari Dewi tahun 1962.
Preside Soekarno kepincut dengan kecantikan hoster dari Ginza Tokyo itu.
Soekarno jatuh cinta saat menghadiri ulang tahun Kemerdekaan RI di Hotel Imperial Tokyo, dan langsung memintanya bertemu diajak makan bersama.
Selain itu kunjungan Soekarno ke Jepang juga dikawal oleh Yakuza.
Sekitar 8 orang mendampingi Soekarno yang melindungi Soekarno dari ancaman pembunuhan DI/TII yang hendak dilakukan di Tokyo.
Tapi berkat Yakuza yang menjaga Soekarno, dia selamat dari ancaman teror tersebut.
Pejabat Tinggi Jepang, seorang menteri meminta Yakuza menjaga Soekarno saat ke Jepang dalam kapasitas pribadi ketika menemui Dewi.
Hasil kunjungan itu sukses atas bantuan Yakuza, dan membuah hubungan Soekarno dan Yakuza juga membaik.
"Layaknya take and give, saling bantu-membantu, saat Yakuza dari Jepang ke Indonesia juga dibantu pula oleh Soekarno dengan baik. Dari situ diperkirakan Yakuza datang ke Indonesia."
Menurut penelusuran Tribunnews ada satu orang anggota Yakuza yang juga telah bermukim lama di Jakarta, Indonesia.
Dia memiliki saham di rumah sakit terkenal, restoran, dan berbagai usaha di Indonesia.
Namun, sebagian besar dari mereka identitasnya dirahasiakan, dan kebanyakan mereka usianya sangat tua.
Orang-orang tersbut konon juga terlibat dalam perjodohan Soekarno dengan Dewi, dan sosok lain Sakiko Kanase yang berakhir dengan bunuh diri.
"Bagi orang Jepang Presiden Soekarno memiliki dua istri Kanase yang bunuh diri dan Ratna Sari Dewi yang kedua."
Menurut Tribunnews, selama puluhan tahun banyak Yakuza tinggal di Indonesia, dalam jumlah sekitar 10 orang dan berasimiliasi dengan orang Indonesia.
Tujuannya adalah mengurus bisnis dan cari uang di Indonesia, identitasnya yang tersembunyi sulit diidentifikasi bagi orang umum.
Layaknya masyarakat normal, keberadaan Yakuza sangat sedikit terendus, mereka menutupinya dengan melakukan kegiatan normal.
Tak hanya itu mereka juga sering menderma ke kegiatan sosial misalnya sumbangan buat sekolah, masjid, dan anak-anak untuk menghilangkan kecurigaan.
Diperkirakan jumlah Yakuza yang masuk Indonesia juga semakin banyak namun mereka tidak diketahui keberadaanya.