Tak Ada Kasus Penularan, Pemerintah Arab Saudi Klaim Sukses Selenggarakan Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Rahasia Mereka

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Hampir setiap negara terkena dampak pandemi virus corona (Covid-19).

Oleh karena itu, demi memutus penyebaran virus corona, setiap pemerintahan melakukan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satunya melarang acara pertemuan yang mengundang banyak orang atau melarang kerumunan dalam jumlah banyak.

Protokol kesehatan itu lantas membuat beberapa negara sepi. Termasuk Arab Saudi.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Rangga, Bocah 9 Tahun yang Berani Lawan Pemerkosa Ibunya, Dilaporkan Tewas di Sel Tahanan, Ini Kata Polisi

Padahal Arab Saudi dikenal sebagai negara yang selalu membuka pintu bagi seluruh umat Muslim di dunia untuk melaksanakan Ibadah Haji atau pun Ibadah Umroh.

Pasalnya, Arab Saudi memiliki jumlah kasus virus corona yang tinggi.

Saat ini, Arab Saudi berada di urutan ke-22 sebagai negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia.

Berdasarkan data dari Worldometers.info pada Minggu (18/10/2020), ada 341.854 kasus positif virus corona di Arab Saudi.

Baca Juga: Pantas Ditakuti di Medan Perang,Begini Hukuman Sadis yang Diterima Anggota Kopassus Jika Gagal Jalankan Tugas Negara, 'Kami Tidak Menerima Kegagalan!'

Lalu ada 5.165 kasus kematian dan 328.165 orang telah dinyatakan sembuh.

Walau begitu, pemerintah Arab Saudi kembali membuka Ibadah Haji dan hasilnya?

Mereka sukses menahan laju penyebaran Covid-19.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah membagikan beberapa rahasia di balik apa yang membuat musim Haji 2020 yang "luar biasa" sukses, dengan tidak ada kasus penularan pandemi Covid-19.

Dalam wawancara eksklusif dengan Arab News, Menteri Haji dan Umrah Dr. Muhammad Saleh bin Taher Benten mengatakan bahwa pemerintah memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan pengalaman haji musim ini.

Berbicara tentang upaya kementeriannya dalam mencegah penyebaran Covid-19, Benten mengatakan bahwa pihaknya menerapkan tindakan pencegahan di setiap fase haji.

Lalu memperkenalkan karantina institusional dari hari keempat hingga kedelapan haji, memberi jemaah gelang elektronik dan memberlakukan jarak sosial.

“Selama dua tahun berturut-turut, kementerian menggunakan platform elektronik melalui aplikasi 'smart card', dengan memperhatikan kebutuhan khusus jamaah dalam hal pengorganisasian dan pengelolaan perjalanan,” ujarnya.

"Platform tersebut adalah ID digital yang diberikan kepada jemaah haji yang secara langsung terhubung dengan aplikasi 'Haji Cerdas' yang diawasi oleh kementerian."

Baca Juga: Sering Dianggap Akan Hancur Lebur Jika Tak Dibantu Amerika, Militer Korea Selatan Klaim Bisa Lumpuhkan dan Serang Balik Korea Utara Jika Kim Jong-Un Niat Luncurkan Rudal Terbaru ke Selatan

Dia menambahkan bahwa ID digital berisi informasi pribadi, kesehatan, dan perumahan para jamaah, seperti jumlah kelompok mereka, dan kursi dan tempat tidur bus mana yang telah dialokasikan untuk mereka.

“Ini juga memungkinkan jamaah untuk mengetahui program khusus mereka, titik kumpul dan waktu keberangkatan."

"Apalagi kementerian mendaftarkan jemaah haji secara elektronik dengan menggunakan platform interaktif yang menghubungkan 52 sistem dan dilengkapi dengan 30 badan pemerintah dan nonpemerintah, ” imbuhnya.

Mengandalkan layanan tersebut, kata menteri, datang sebagai bagian dari strategi kementerian untuk membangun platform virtual yang mengurangi prosedur, dan mengikuti perkembangan teknis yang diperlukan untuk mencapai tujuan Visi Saudi 2030 untuk melayani para peziarah.

Dengan setiap musim haji memiliki tantangannya sendiri, Kementerian Haji dan Umrah menikmati kesuksesan demi kesuksesan.

Namun, musim 2020 membuat kementerian mengalami ujian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Seperti setiap tahun, Arab Saudi memanfaatkan semua potensi dan energinya untuk menyukseskan musim haji, dengan mengutamakan keselamatan,dan keamanan jamaah," tutup Kementerian Haji dan Umrah.

(Hasanudin Aco)

(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Ini Rahasia Pemerintah Arab Saudi Sukses Selenggarakan Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19")

Baca Juga: Sempat Adem Ayem, Mendadak China Siaga Penuh Setelah Kelompok Serangan Kapal AS Muncul Lagi di Laut China Selatan, 'Kami Siap Berperang'

Artikel Terkait