Advertorial
Intisari-Online.com - Militer Indonesia punya berbagai pasukan elit yang berada di bawah naungan TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Kopassus atau Komandan Pasukan Khusus TNI AD adalah salah satu yang paling dikenal.
Tak hanya di dalam negeri, tapi Kopassus juga di militer dunia.
Nah, ada lagi satu pasukan khusus TNI yang begitu disegani di dunia.
Mereka adalahKorps Pasukan Khas (Korps Paskhas)TNI AU yang memperingati hari jadinya ke-73 tahun pada Sabtu (17/10/2020) kemarin.
Pasukan yang dikenal dengan baret jingga ini merupakan pasukan dari TNI dari matra udara, atau TNI AU.
Paskhas TNI AU merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.
Paskhas TNI AU menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem senjata matra udara.
Pasukan Khas
Jika Kopassus dikenal dengan nama pasukan baret merah, makaPaskhas TNI AUdikenal pula sebagai Korps Baret Jingga.
Ini karena mengingat baret yang digunakan berwarna jingga.
Di dalam Korps Paskhas juga terdapat pasukan khusus yang dinamai Bravo 90 .
Nama Pasukan Khas pun banyak mengundang tanda tanya karena terasa "aneh’".
Kenapa tidak menggunakan nama "Khusus" saja.
Paskhas memang Pasukan Khas.
Kekhasannya atau ciri khasnya adalah terdapat pada kemampuan para personel pasukan itu untuk mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.
Sebagai pasukan elitandalan TNI AU tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.
Dalam peperangan tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.
Itulah kekhasan pasukan Paskhas : kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.
Satu-satunya pasukan elit TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara memang hanya Paskhas.
Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.
Suatu kali ketika pasukan Australia mendarat di Timor-Timur usai jajak pendapat (1999) dan Tim-Tim kemudian lepas dari RI, mereka sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas.
Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.
Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personelPaskhas.
Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.
Jadi tak heran jika pasukan Paskhas memang Khas.
(Dandy Bayu Bramasta/Agustinus Winardi)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "HUT Ke-73 Kopaskhas TNI AU, Ini Sejarah Terbentuknya Korps Baret Jingga")