Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang veteran tentara yang dijuluki 'Ratu senjata' ini suka menembakkan senapan mesin besar karena membuatnya gembira.
Veteran perempuan ini juga mengatakan bahwa AS memiliki 'undang-undang senjata terbaik di dunia.'
Orin Julie (25), yang adalah mantan pejuang IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menganggap warga negara AS harus 'menghargai dan melindungi' hak amandemen senjata kedua mereka.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia setiap kali mengeluarkan senjatanya.
Orin sangat menyukai senjata sehingga dia mendirikan Alpha Gun Angels untuk mempromosikan komunitas senjata internasional.
Orin bergabung dengan IDF yang baru berusia 18 tahun dan dikaitkan dengan senjata sejak awal.
"Dari tembakan pertama," kenangnya, "aku tahu ini adalah cinta terbesar dalam hidupku."
Namun, ketika dia pertama kali dipanggil untuk layanan nasional Israel wajib, Orin kecewa karena ditugaskan di kantor yang membuatnya bosan.
"Saya ingin mengabdi di medan tempur. Ketika saya harus id belakang meja, saya melawan sistem dan melakukan semua yang saya bisa untuk dapat dialihkan ke medan tempur."
Sikap Orin pun terbayar, satu tahun setelah dipanggil dia ditugaskan ke unit pencarian dan penyelamatan IDF yang bergengsi.
"Saya ingin memberikan segalanya," katanya, dengan bangga menambahkan.
"Saya adalah wanita pertama yang melayani sebagai sersan komunikasi di pasukan depan komandan batalion."
Baca Juga: Kekuatan Militer Indonesia Rangking 16 di Dunia, Satu Langkah di Depan Israel
Orin mengabdi selama tiga tahun dan dua bulan.
Hari ini dia masih bertugas, sebagai cadangan di batalion Sword yang bekerja tanpa lelah untuk mempromosikan IDF di media sosial.
Sampai hari ini, Orin selalu membawa senjata dan berkata, "Ketika saya bawa, saya merasa aman, dan saya tahu saya bisa membela keluarga dan orang-orang di sekitar saya."
Berkat semua pelatihan militer itu, dia benar-benar memahami senjata-senjata miliknya.
"Untuk pistol, senjata pilihan saya adalah TP9 oleh Canik," katanya.
Tidak hanya dia seorang prajurit yang ulung, tetapi Orin juga mengungkapkan bahwa dia merasakan sensasi seru tersendiri saat jari-jarinya menekan pelatuk senjata.
"Perasaan ini tidak tergantikan. Semua energi saya terkonsentrasi sejenak. Saya menarik pelatuk -dan muncul kegembiraan besar setiap saat," ungkapnya.