Advertorial
Intisari-Online.com - Menteri Kerjasama Regional Israel Tzachi Hanegbi kemarin mengatakan bahwa Israel sedang mempersiapkan kemungkinan konfrontasi militer dengan Iran dan sayap militernya dalam dua tahun ke depan.
Berbicara kepada Israel Hayom sebagaimana dilansirmiddleeastmonitor.com, Sabtu (13/7/2019), Hanegbi -yang juga anggota kabinet keamanan Israel- mengatakan:
"Kemungkinan ada konfrontasi lebih besar daripada tidak akan terjadi perang."
Dia menegaskan bahwa masalah ini tidak terkait dengan 'iya' atau 'tidak,' namun mengenai waktu yang tepat.
Menteri mengklaim bahwa perang dengan Iran "telah bergerak dari perang proksi menjadi perang langsung."
Mengenai Suriah, Hanegbi mengatakan bahwa ada 10.000 pejuang yang bertugas di bawah kepemimpinan Iran's Revolutionary Guards Corp (IRGC).
Ia juga memperkirakan bahwa gudang senjata Hizbullah Libanon saat ini memiliki 160.000 roket.
Membahas alasan perang, Hanegbi mengatakan bahwa Israel memberikan lampu hijau bagi Iran untuk memposisikan diri mereka di Suriah.
Hanegbi juga menambahkan:
"Kami ingin membiarkan Iran tahu bahwa petualangannya untuk memposisikan kembali di Suriah tidak berguna dan tidak ada harapan bagi mereka untuk memposisikan di sana."
"Mereka mungkin berpikir bahwa kami (Israel) akan berhenti menghalangi, tetapi ini tidak akan pernah terjadi," dia menambahkan.
Menjelaskan apa yang dia maksud dengan "konfrontasi langsung," Hanegbi mengatakan bahwa pihaknya Orang Iran dapat menggunakan roket dari Irak dan Libanon atau Iran sendiri.
Baca Juga: 3 Jam Tanpa Henti, Seorang Suami Siksa Istrinya hingga Tulang Rusuk Patah di Depan Anak Balitanya
Dia menyimpulkan: “Kami akan menyelesaikan setiap konfrontasi dengan kemenangan."
"Kami tahu bagaimana melindungi diri dari setiap ancaman, karena kami memiliki kemampuan bertahan yang tidak mereka miliki.”