Intisari-Online.com - Setelah penarikan pasukan PLO dari Lebanon pada tahun 1982, anggotanya dimukimkan di beberapa negara Arab.
Sebuah basis utama PLO didirikan di Tunis, Tunisia, dan dari tempat ini banyak serangan terhadap sasaran-sasaran yang berkaitan dengan Israel direncanakan.
Pada 25 September 1985, tiga orang "Force 17" PLO menyerang sebuah yacht Israel yang ditambatkan di pelabuhan Larnaca, Siprus, dan membunuh tiga orang Israel yang berada di atas kapal itu.
Israel menanggapi aksi tersebut dengan melancarkan Operasi Long Leg, di mana, pada tanggal 1 Oktober 1985, mereka mengirimkan pesawat-pesawat tempur F-15 Chel Ha'Avir untuk menyerang markas besar PLO di Tunis, lebih dari 2.000 km jauhnya dari Israel.
Itulah operasi terjauh yang pernah dilancarkan "Tangan Panjang" Tzahal hingga saat ini.
Menggunakan bom berpandu GBU-15 yang baru, pesawat-pesawat tempur itu menyerang markas besar "Force 17" PLO di pantai Hammam al-Shatt.
Sejumlah bangunan dan lusinan orang gerilyawan hancur dan tewas pada serangan itu.
Pesawat-pesawat tempur F-15 yang mengambil bagian dalam operasi itu sendiri menerbangkan sebuah misi bolak balik selama 5 jam.
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR