Dia menambahkan bahwa ID digital berisi informasi pribadi, kesehatan, dan perumahan para jamaah, seperti jumlah kelompok mereka, dan kursi dan tempat tidur bus mana yang telah dialokasikan untuk mereka.
“Ini juga memungkinkan jamaah untuk mengetahui program khusus mereka, titik kumpul dan waktu keberangkatan."
"Apalagi kementerian mendaftarkan jemaah haji secara elektronik dengan menggunakan platform interaktif yang menghubungkan 52 sistem dan dilengkapi dengan 30 badan pemerintah dan nonpemerintah, ” imbuhnya.
Mengandalkan layanan tersebut, kata menteri, datang sebagai bagian dari strategi kementerian untuk membangun platform virtual yang mengurangi prosedur, dan mengikuti perkembangan teknis yang diperlukan untuk mencapai tujuan Visi Saudi 2030 untuk melayani para peziarah.
Dengan setiap musim haji memiliki tantangannya sendiri, Kementerian Haji dan Umrah menikmati kesuksesan demi kesuksesan.
Namun, musim 2020 membuat kementerian mengalami ujian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Seperti setiap tahun, Arab Saudi memanfaatkan semua potensi dan energinya untuk menyukseskan musim haji, dengan mengutamakan keselamatan,dan keamanan jamaah," tutup Kementerian Haji dan Umrah.
(Hasanudin Aco)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ini Rahasia Pemerintah Arab Saudi Sukses Selenggarakan Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR