Advertorial
Intisari-Online.com - Senjata nuklir menjadi momok menakutkan bagi dunia, termasuk Amerika.
Beberapa negara mengembangkan senjata pemusnah yang satu ini, bahkan Korea Utara mengembangkan senjata nuklir yang dilaporkan mampu mencapai daratan AS.
Amerika Serikat sendiri menentang uji coba nuklir Korea Utara, negara pimpinan Kim Jong-un itu mendapat sanksi PBB.
Sementara itu, AS sendiri memiliki teknologi anti-rudal dan memiliki senjata nuklir yang mampu menghancurkan Korea Utara.
Meski nuklir begitu diantisipasi, namun ada senjata pemusnah masal 'Ciptaan Tuhan' yang justru diyakini menjadi bom waktu bagi Amerika, yang bisa meremukkan negara adikuasa tersebut.
Senjata pemusnah massal 'Ciptaan Tuhan' itu adalah Gunung berapi super Yellowstone.
Melansir 24h.com.vn (23/1/2020), Gunung berapi super Yellowstone, dikenal sebagai "bom waktu paling mengerikan di Bumi".
Gunung dapat meletus kapan saja, menenggelamkan Amerika di bawah abu, para ahli memperingatkan.
Pakar vulkanik di University of Leicester di Inggris memperingatkan bahwa gunung berapi super Yellowstone akan menciptakan serangkaian bencana bagi Amerika, menurut Daily Star.
Dalam 2,1 juta tahun terakhir, gunung berapi super Yellowstone telah meletus tiga kali, yang mana terakhir kali 640.000 tahun yang lalu.
Area tersebut sekarang menjadi taman nasional, menarik jutaan pengunjung setiap tahun.
Pengunjung sering diperingatkan tentang kemungkinan bahaya letusan gunung berapi yang tiba-tiba.
Profesor Michael Branney mengatakan kepada Mirror: "Gunung berapi super Yellowstone meletus tanpa aturan atau periode waktu tertentu. Itu bisa terjadi besok atau di masa depan yang sangat jauh.
Disebut oleh Branney bahwa letusan itu dapat membuat daerah di dalam dan sekitar gunung terkubur, hingga membunuh semua makhluk hidup.
"Daerah di dalam dan sekitar Yellowstone akan terkubur dalam abu panas, membunuh semua makhluk hidup.
"Abu vulkanik mempengaruhi Amerika tengah dan timur, mengubur tanaman, lingkungan sekitar, menyebabkan aktivitas penerbangan mandek, bahkan memicu banjir, ”kata Branney.
Gunung berapi super Yellowstone saat ini dipantau 24/7 oleh Yellowstone Volcanic Observatory.
Saat ini, dua ruang teratas dari gunung super masih dalam keadaan dingin, kata Dr. Michael Poland, seorang ahli di Yellowstone Volcanic Observatory.
Tetapi sangat mungkin bahwa lava di lapisan yang lebih dalam tiba-tiba memompa dengan kuat ke atas, jauh melampaui prediksi para ahli.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah jumlah besar abu yang terbentuk menyebabkan suhu global turun secara signifikan, meninggalkan dunia tanpa musim panas selama bertahun-tahun yang akan datang.
Baca Juga: Mungkinkah Bila Seseorang Pernah Terinfeksi Covid-19 Bisa Terkena Lagi? Begini Penjelasannya!
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari