Ditangkap Polisi Dalam Kondisi Menyedihkan, Tua dan Sakit-Sakitan, Tetapi Begitu Terbongkar Kejahatan Masa Lalunya Seolah Dosa Kakek 72 Tahun Ini Sangat Sulit Diampuni

Afif Khoirul M

Penulis

Kondisi kakek yang sudah renta dan menyedihkan ini tak menyurutkan niat pihak kepolisian untuk menindak tegas kakek ini yang diduga bersalah besar.

Intisari-online.com -Seorang kakek tua terpaksa harus ditangkap polisi setelah menjadi buronan selama puluhan tahun.

Ia akhirnya ditangkap pada usia 72 tahun di kediamannya pada tanggal 24 April 2018.

Kondisi kakek yang sudah renta dan menyedihkan ini tak menyurutkan niat pihak kepolisian untuk menindak tegas kakek ini yang diduga bersalah besar.

Dilansir dariThe Sun, masa lalu kakek ini ternyata bergitu suram, dan penuh dengan dosa yang sulit untuk diampuni.

Baca Juga: Digunakan untuk Kalahkan Nazi, Bom Terbesar dari Perang Dunia II Ditemukan, Saat Hendak Dijinakkan Justru Hal Mengerikan Ini Terjadi

Dalam penangkapanya pria 72 tahun bernama Joseph James DeAngelo ditangkap oleh seorang detektif bernamaScott Jones.

Ia mencocokkan DNA DeAngelo dengan bukti dari penyelidikan, atas beberapa kasus pembunuhan.

Ternyata ia adalah seorang pembunuh berantai dan pemerkosa yang membuat trauma di negara bagian California yang mengerikan.

Baca Juga: Penguasa di Kedalaman Lautan, Inilah Kapal Selam Paling Mematikan di Dunia Milik Rusia yang Konon Bisa Menghancurkan Satu Negara, Apa Rahasianya?

Dalam laporan menyebutkan tindakannya telah dilakukan selama 40 tahun, dan selama itu kedoknya tidak opernah terungkap.

Dia diyakini bertanggung jawab atas 12 pembunuhan, 45 pemerkosaan, dan lebih dari 120 perampokan tempat tinggal antara tahun 1976 dan 1986.

Salah satu Putri dari orang tua korban pembunuhan bernama Jenifer Carole, tak menyangka jika pembunuh kedua orang tuanya akan tertangkap walaupuan dalam waktu sangat lama.

Ia tak mengira jika orang yang memukul dan membunuh ibunya mungkin sudah mati dalam beberapa dekade, namun ternyata ia masih ada bahkan hidup di tengah masyarakat.

Pada tahun 2016 sempat diadakan sayembara untuk menangkap pelaku pembunuhan oleh pihak FBI.

Sayembara itu menawarkan 50.000 Dollar AS atau sekitar Rp 600 Juta untuk yang bisa mengungkap serangkaian kasus dan identitas pelaku.

Baca Juga: Gulungan Film Ditimbun di Kuburan, Disembunyikan di Celana Dalam, Satu-satunya Bukti Video yang Menangkap Peristiwa Pembantaian Santa Cruz, Mengubah Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Timor Leste

FBI menggambarkannya sebagai laki-laki kulit putih, tingginya hampir 6 kaki, dengan rambut pirang atau cokelat muda.

Menurut laporan kejahatan pertmanya terjadi pada 18 Juni 1976 ketika, korban tertidur dengan putranya yang berusia 3 tahun dan suaminya pergi untuk bekerja.

Seorang pria bertopeng berdiri di ambang pintu kamar, memegang pisau daging besar dan menyinari senter di wajahnya.

Dia mengikat korban dan putranya dengan tali sepatu dan menutup mata dan menyumbat mereka dengan seprai robek.

Setelah memindahkan putranya dari tempat tidur, dia mengikat pergelangan kakinya, lalu baru De Angelo melancarkan aksinya.

DeAngelo adalah seorang perwira polisi di Auburn, California, pada tahun 1970 tetapi dipecat setelah dituduh mengutil .

Lau iabekerja 27 tahun di sebuah pusat distribusi untuk toko kelontong dan pensiun tahun lalu.

Artikel Terkait