Intisari-Online.com - Menjelang ulang tahun ke-75 Partai Buruh Korea Utara, Kim Jong-un marah besar atas insiden di sebuah pasar di negaranya.
Terdapat kritik pedas terhadap pemerintahan Kim Jong-un ditemukan di pagar yang mengelilingi pasar di kabupaten Unsan di provinsi Pyongan Selatan, utara ibu kota Korea Utara.
Kim Jong-un yang marah pun segera memerintahkan petugas keamanan dan polisi untuk mengatasi hal tersebut.
Bagaimana tindakan diktator Korea Utara ini menghadapi kritik warganya itu?
Melansir Express.co.uk (1/10/2020), Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah memerintahkan tes tulisan tangan pada ratusan orang yang tinggal di dekat pasar tempat ditemukannya grafiti anti-Pemerintah.
Pesan menantang, yang ditemukan tertulis di pagar yang mengelilingi pasar kabupaten Unsan di provinsi Pyongan Selatan itu telah membuat marah Kim dan para pejabatnya, yang bertekad untuk menangkap orang yang bertanggung jawab.
Sebuah sumber mengatakan kepada situs Radio Free Asia yang didukung AS, pesan tersebut ditemukan beberapa hari lalu.
Pesan itu berbunyi, "Ganggu pejabat partai, yang hidup sejahtera dengan mengeksploitasi rakyat."
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR