Penulis
Intisari-Online.com - Ini adalah kisah seorang bayi bernamaTiny Daniel McAvoy.
OrangtuaDaniel McAvoy melaporkan kepada mirror.co.uk pada Jumat (2/10/2020) bahwa ada yang tidak beres pada bayimereka yang baru lahir ketika si bayi menderita mimisan kronis dan mengeluarkan darah di popoknya.
Karena khawatir, ibunya, Georgie(30) dan ayah Andrew (37) membawanya ke rumah sakit.
Ketika diperiksa, dokter menemukan bayiDaniel memiliki kondisi serius.
Merekadiberitahu bahwa bayi Daniel akan mati kecuali dia menerima transplantasi sel induk sebelum dia berusia dua tahun.
Sebab, bayi itu didiagnosis dengan sindrom Wiskott-Aldrich, kelainan darah yang langka, ketika dia baru berusia sepuluh minggu.
Oleh karena itu, orangtuanyamati-matian mencari donor yang tepat selama lebih dari setahun.
Lalu bagaimana hasilnya?
Kedua orangtua berhasil menemukan donor, lalu membuat bayi Danielmenjalani transplantasi.
Kini dia selalu tersenyum dan bahagia di rumah.
"Dia makan dan bermain dan saya sangat berharap ini terus berlanjut."
"Saya sangat bangga padanya, dia tampil luar biasa," kata Georgie.
Perkembangkan bayi Daniel tidak hanya memukai dokter dan keluarga.
Sebab, semua orang mengira dia akan meninggal dunia.
"Dia memiliki tingkat sindrom yang paling parah."
"Sebab dia membutuhkan transplantasi untuk menggantikan sistem kekebalannya yang rusak dan sel-sel yang rusak."
“Dokter memperingatkan kami untuk bersiap dengan hasil terburuk," cerita Georgie.
Ketika Daniel pertama kali dirujuk ke rumah sakit pada usia tiga minggu, petugas medis pertama kali mengira dia menderita leukemia.
Tetapi setelah pulih dari sepsis, dia dipulangkan. Tapi kondisinya tidak juga membaik.
Dia kemudian dilarikan kembali ke rumah sakit pada usia sepuluh minggu pada Juli tahun lalu.
“Mimisannya berubah dan dokter kemudian memberi tahu kami bahwa dia membutuhkan transplantasi sumsum tulang untuk menyelamatkan hidupnya."
“Dia didiagnosis dengan Sindrom Wiskott-Aldrich pada Juli 2019."
"Kata dokter, kondisi ini hanya menyerang satu dari satu juta anak laki-laki dan merupakan penyebab dari pendarahan yang menghebohkan."
"Saya tidak pernah tahu bahwa saya adalah pembawa gen yang menyebabkannya."
"Jadi sebagai seorang ibu, saya merasa sangat bersalah karena saya telah memberinya gen itu."
Ketika bayi Daniel baru lahir pada Mei 2019, ada kerak darah di lubang hidungnya, yang menurut orangtuanya aneh, tetapi seorang pengunjung kesehatan menyarankan itu bisa dari awal.
Hanya saja, kerak darah itumulai mengeluarkan darah dalam muntahan dan popok, dan dokter umum kemudian merujuknya ke rumah sakit, di mana tes menemukan dia memiliki jumlah trombosit rendah yang menyebabkan pendarahan.
Dokter anak yang merawat bayi Daniel mengaku bahwaSindrom Wiskott-Aldrich sangat langka.
Bahkan dirinya tidak punya pengalaman.
Apalagipendarahan Daniel akan membuatnya rentan terhadap infeksi seperti sepsis dan juga kanker.
Beruntungnya, mereka cepat mendapatkan donor dan akhirnya bayi Daniel selamat.
Kini, bayi Danielmulai mendapatkan infus antibodi seminggu sekali saat badan amal seperti DKMS.
"Jika semua pengobatan ini berhasil, dalam dua tahun dia akan menjadi anak kecil yang sehat," ungkapGeorgie.