Melansir Reuters, Korut mengakui telah melakukan aksi penembakan terhadap warga yang ternyata merupakan pejabat perikanan Korsel.
Departemen Front Bersatu Korea Utara, yang bertanggung jawab atas hubungan lintas batas kedua Korea, melayangkan surat ke kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Surat itu datang sehari setelah pejabat Seoul mengatakan tentara Korea Utara membunuh seorang warga Korea Selatan sebelum menyiram tubuhnya dengan minyak, lalu membakarnya.
Surat yang mengutip pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu mengatakan dia menyesal bahwa insiden itu mengecewakan publik Korea Selatan dan seharusnya tidak terjadi.
Menurut isi surat tersebut, tentara Korut melepaskan lebih dari 10 tembakan ke pria itu setelah dia tidak mengungkapkan identitasnya dan mencoba melarikan diri.
Sebelumnya diberitakan, melansir BBC, Seoul mengatakan, pejabat yang bekerja untuk departemen perikanan, menghilang dari kapal patroli dekat perbatasan dan kemudian ditemukan di perairan Utara.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR