Advertorial

Jet Tempur China Lebih dari 40 Kali Terbang di Langit Taipei, Warga Taiwan Cemas Bukan Main, Langsung Lakukan Persiapan Ini Jika Perang dengan China Meletus, Bisa Warga Indonesia Contoh Loh

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Konflik antara China dan Taiwan ternyata benar-benar membuat resah.

Terutama bagi warga Taiwan.

Sebab, dari segi apapun, baik militer dan warga Taiwan, mereka 'kalah' dari China.

Sehingga setiap informasi mengenai sikap China menjadi bahan yang serius bagi mereka.

Baca Juga: Tak Lakukan Olahraga yang Menyiksa, Istri Denny Cagur Berhasil Turunkan 10 Kg Hanya Dalam Sebulan, Ternyata Seperti Ini Menu Dietnya, Makan 5 Kali Sehari!

Misalnya ketikajet tempur dan helikopter militer melesat melintasi langit di atas ibu kota Taiwan, Taipei, pada pukul 06.30 pada Kamis pagi.

Langsung saja media sosial di Taiwan diramaikan dengan postingan bernada cemas.

Untungnya pemerintah Taiwan langsung menenangkan warganya.

MelansirThe Telegraph, Kementerian pertahanan Taiwan dengan cepat mengklarifikasi bahwa serangan mendadak itu adalah latihan yang dilakukan untuk Hari Nasional Taiwan pada bulan Oktober.

Baca Juga: Covid Hari Ini 28 September 2020: Tiap 100 Warga Indonesia yang Dites, 14 di Antaranya Mungkin Positif Virus Corona, WHO: Itu Terlalu Tinggi!

Pasalnya, pesawat militer China telah dicegat lebih dari 40 kali sejak pertengahan September karena aksinya yang terbang di dekat wilayah udara Taiwan.

Kejadian ini membuat publik Taiwan gelisah.

Selama beberapa dekade, Taiwan yang demokratis telah terbiasa dengan ancaman invasi dari kepemimpinan Komunis China, yang tidak pernah menguasai pulau berpenduduk 24 juta itu namun mengklaimnya sebagai wilayahnya sendiri.

Akan tetapi peningkatan intimidasi militer baru-baru ini, peringatan perang dari media pemerintah, dan kebijakan luar negeri China yang semakin agresif, telah menimbulkan kekhawatiran dalam beberapa bulan terakhir bahwa konflik di Selat Taiwan adalah kemungkinan yang sangat mungkin terjadi.

“Dalam skenario terburuk, kami memiliki keyakinan bahwa dalam rangka membela negara."

"Taiwan akan mengambil pendekatan seluruh bangsa, seluruh masyarakat, terutama jika Anda mempertimbangkan kekuatan tembak yang telah dibangun oleh Tentara Pembebasan Rakyat."

"Entah apakah itu dalam jumlah misil, atau muatan serangan udara,” kata Enoch Wu (39).

Baca Juga: Jumlahnya Melonjak, 23 Warga Sipildan Anggota Militer Terbunuh Ketika Perangantara Azerbaijan dan Armenia Pecah, 'Kelompok Pemberontak Tembaki Perempuan dan Anak-anak'

Wu adalah seorang bintang politik yang baru-baru ini meluncurkan program pelatihan ketahanan untuk mengajari individu dan komunitas.

Di mana tujuannya untuk mengatur tempat penampungan dan memberikan Pertolongan Pertama jika terjadi invasi bencana.

Wu mengatakan, dia menciptakan inisiatif pelathian ini setelah mengunjungi kampus-kampus universitas Taiwan dan kelompok sipil dengan LSM-nya, Alliance Forward, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan pertahanan dan keamanan nasional.

Rupanya, pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari warga Taiwan.

Terbukti, pada bulan Agustus lalu, pada sesi pertama pelatihan, ada 400 orang yang mendaftar.

Padahal, tempat yang tersedia hanya 60 tempat.

Acara yang berlangsung selama 12 jam tersebut dimulai dengan ceramah dan pelatihan dari para profesional tanggap bencana diikuti dengan simulasi korban massal di sebuah taman Taipei.

(Barratut Taqiyyah Rafie)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Ini persiapan warga Taiwan jika perang dengan China meletus")

Baca Juga: Tergolong Negara Maju dan Diklaim Baik dalam Tangani Pandemi Covid-19, Ternyata Hampir 36.000 Perusahaan di Jepang Terpaksa Ditutup, 'Tapi Kami Tidak Bangkrut...'

Artikel Terkait