Advertorial
Intisari-Online.com – Meski sudah enam bulan wabah pandemi virus corona melanda tanah air kita, namun hingga kini belum ada tanda-tanda kapan segera berakhir.
Justru, angka positif pasien penderita Covid-19 pun bertambah banyak.
Mereka yang terdiagnosis positif Covid-19 dan mengalami gejala ringan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Namun belakangan, Pemerintah menganjurkan agar pasien terinfeksi, baik ringan maupun berat, untuk tak melakukan isolasi di rumah.
Hal ini dipandang penting demi mencegah penularan terhadap anggota keluarga yang lain.
Kendati demikian, jika saat ini kita terpaksa tinggal di satu atap bersama pengidap Covid-19, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan.
Thea van de Mortel, Profesor, Perawat, dan Deputi Kepala Sekolah Keperawatan dan Kebidanan di Griffith University berbagi sejumlah tips melalui laman the Conversation.
Pertama-tama, perlu dipahami pola penyebaran SARS-CoV-2 -virus penyebab Covid-19.
Baca Juga: Latihan Napas Bisa Bantu Pengidap Covid-19 Redakan Gejala Menetap, Begini Caranya!
Virus ini dapat menyebar lewat beberapa cara, yakni:
-Orang yang terinfeksi bernapas lalu melepaskan tetesan yang telah terinfeksi melalui bernapas, bicara, batuk, maupun bersin.
- Orang yang tidak terinfeksi menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi tetesan dari orang yang terinfeksi, kemudian orang tersebut menyentuh mulut, hidung atau makanan.
Partikel virus bisa tetap menginfeksi ketika sudah mengenai permukaan selama beberapa waktu.
- Partikel aerosol kecil yang tertinggal di udara. Nah, tinggal berdekatan dengan seseorang yang terjangkit Covid-19 berarti memikirkan cara untuk mencegah penularan dari masing-masing cara di atas.
1. Isolasi dan ventilasi
Idealnya, pengidap Covid-19 memiliki ruangan dan kamar mandi sendiri untuk meminimalisasi kontak dengan orang lain.
Jika ruangan tidak tersedia, mereka harus sebisa mungkin menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain.
Utamanya, hal ini perlu diterapkan terhadap orang-orang yang lebih berisiko, seperti orang tua atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Selain itu, semakin baik ventilasi ruangan akan semakin rendah risiko penularan.
Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk pertukaran udara.
Sebaiknya, tutup pintu ruangan orang yang terinfeksi untuk meminimalisasi pergerakan udara terkontaminasi di dalam rumah.
2. Kebersihan pribadi
Semua orang di dalam rumah, terutama orang yang terinfeksi Covid-19, harus menerapkan protokol kebersihan pernapasan yang baik.
Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara menutup mulut ketika batuk atau bersin, serta membuang tisu yang sudah terpakai secara aman.
Selain itu, cuci tangan secara berkala, terutama sebelum makan dan setelah memegang permukaan yang dikhawatirkan terkontaminasi.
Cuci tangan menggunakan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, menggunakan sabun atau hand sanitizer dengan kandungan minimal 60 persen alkohol.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau orang yang terinfeksi untuk mengenakan masker untuk menekan penyebaran partikel terinfeksi di udara dan menurunkan risiko penularan.
Orang yang merawat pasien juga harus mengenakan masker ketika memasuki ruangan orang yang terinfeksi.
Mereka juga perlu mengenakan sarung tangan jika akan kontak dengan cairan dari pasien, seperti muntahan, feses atau saliva.
Semua sampah terkontaminasi, seperti tisu yang sudah terpakai, masker dan sarung tangan, harus dimasukkan ke tempat sampah khusus.
Tempat sampah tersebut juga harus dilapisi plastik.
3. Hindari berbagi
Demi mengurangi risiko penularan melalui objek terkontaminasi, hindari berbagi barang barang pribadi.
Misalnya berbagi perlengkapan mandi, perlengkapan makan, dan lainnya, bersama pengidap Covid-19.
Jika akan menggunakan peralatan makan yang sebelumnya dipegang pengidap Covid-19, gunakan sarung tangan untuk mengambilnya.
Lalu, cucilah alat tersebut dengan air panas dan deterjen sebelum digunakan lagi.
Objek yang tidak bisa dicuci dapat dilap menggunakan disinfektan.
Pakaian atau seprai yang digunakan pasien harus dicuci menggunakan temperatur tinggi.
Jika tidak ada pengering mesin cuci, jemur pakaian di bawah sinar matahari untuk menonaktifkan virusnya.
4. Membersihkan permukaan
Permukaan yang telah disentuh pengidap Covid-19 perlu dicuci secara harian menggunakan air sabun hangat, diikuti dengan cairan disinfektan.
Beri perhatian lebih pada permukaan-permukaan yang sering digunakan bersama, seperti gagang pintu, saklar lampu, toilet, dan lainnya.
Jika menggunakan kamar mandi yang sama dengan pasien Covid-19, pasien tersebut harus membersihkan dan mendisinfeksi kamar mandi sebelum digunakan orang lain.
5. Merawat pengidap
Covid-19 Jika kita merawat seseorang yang terinfeksi Covid-19, pastikan dia mengonsumsi makanan bergizi dan minum cukup air.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, terutama jika pasien mengalami demam, demi menggantikan cairan yang hilang lewat keringat.
Orang yang terinfeksi virus seringkali merasa kelelahan sebagai respons imun. Oleh karena itu penting untuk meminta mereka banyak beristirahat.
Meskipun demam adalah cara alami untuk melawan infeksi, sediakan obat anti-piretik seperti parasetamol jika diperlukan untuk membuat pasien tersebut lebih nyaman.
Penting untuk memantau keadaan pasien secara rutin dan mencari bantuan medis jika kondisinya memburuk.
Terakhir, anggota keluarga harus waspada dan siap jika sewaktu-waktu perlu melakukan tes jika mengalami gejala Covid-19, seperti batuk atau demam. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Cegah Tertular Covid-19 dari Keluarga yang Isolasi di Rumah"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari