Advertorial

Kisah Anak ‘Bodoh’ Tapi Bisa Menggambar dengan Hasil yang Sangat Indah! Ini Membuktikan Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ yang Tinggi!

K. Tatik Wardayati

Editor

Windi, bocah desa yang dianggap 'bodoh' ini ternyata bisa menggambar dengan bagus dan detil sekali. Kecerdasan tidak hanya soal IQ!
Windi, bocah desa yang dianggap 'bodoh' ini ternyata bisa menggambar dengan bagus dan detil sekali. Kecerdasan tidak hanya soal IQ!

Intisari-Online.com – Setiap anak dilahirkan berbeda dengan yang lain, meskipun mereka adalah saudara sekandung.

Anak yang terlihat ‘bodoh’ ternyata juga bisa memiliki kepintaran di bilang yang lain.

Itu berarti si anak memiliki talenta lain yang perlu dikembangkan.

"Lah, cah bodo kok iso gambar apik banget..." (Lah, anak bodoh kok bisa gambar bagus banget...).

Baca Juga: Sungguh Malang AS, Selama Ini Ungguli China 'Sedikit' Saja dalam Teknologi Kecerdasan Buatan, Pakar Sebutkan China Sudah Siap Balap Teknologi Itu, Ini Buktinya

Begitulah pemilik akun Facebook Fauzan Mukrim mengawali uraiannya di akun media sosial miliknya.

Uraian yang diberi judul "Gambar Windi" tersebut menceritakan tentang seorang anak yang memiliki kemampuan menggambar sangat detail, sangat mengagumkan.

Menariknya, anak bernama Windi tersebut diketahui memiliki IQ di bawah 90, sehingga dirinya digolongkan sebagai penyandang disabilitas intelektual.

Kok bisa seorang anak yang dianggap memiliki intelektual rendah memiliki kemampuan menggambar yang bisa jadi mengalahkan kemampuan anak-anak lain yang memiliki kecerdasan luar biasa.

Baca Juga: Harganya Murah Meriah, Ternyata Ikan Teri Masuk Dalam Daftar 5 Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak Lho

Dalam uraiannya, Fauzan menyebut tentang adanya Sindrom Savant,dimana seseorang yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, memiliki kemampuan yang sangat luar biasa di bidang lain.

Dalam kasus Windi, jelas dia memiliki kemampuan menggambar yang sangat luar biasa.

Fauzan menulis "...gambarnya sangat bagus menurutku.Postur anatominya pas, dan guratannya juga berkarakter."

Delapanjenis kecerdasan anak

Selain penjelasan tentang sindrom Avant, paparanahli di bidang Multiple IntelligencesThomas Armstrong, Ph,D juga bisa disimak.

MenurutArmstrong,sebenarnya ada delapanjenis kecerdasan anak.

Armstrong menjelaskan bahwa setiap anak itu sebenarnya pintar, hanya saja memiliki kepintaran yang berbeda.

Anak yang pintar bukan hanya dilihat dari segi akademis saja tapi kita juga harus dilihat dari sisi lain, seperti bakat.

"Kita bisa mengenali kepintaran anak dan menentukan cara terbaik untuk menstimulasi kepintaran tersebut dengan mengamati tingkah laku mereka,"ujar Armstrong dalam acara #BedaAnakBedaPintar persembahan S-26 Procal GOLD di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (1/10/2018).

Baca Juga: Benarkah Perilaku Tak Bisa Diam Tunjukkan Kecerdasan Kinestetik pada Anak? Lalu, Bagaimana Cara Mengembangkan dan Mengelolanya?

Berikut adalah8 jenis kecerdasan anakyang perlu orangtua ketahui menurut Thomas Armstrong, Ph, D:

1. Word Smart

Anak dengan jenis kepintaran ini dapat dilihat dari kegemarannya yang suka membaca, menulis, berbicara dan juga mendengarkan cerita.

Orang tua dapat mengajak si kecil untuk membaca buku cerita bersama-sama, melakukan percakapan maupun bermain blok yang bertuliskan kata-kata.

2. Number Smart

Anak lebih tertarik pada angka, matematika, sains dan juga hal-hal yang berhubungan dengan logika, misalnya menanyakan "mengapa langit berwarna biru?".

Orang tua dapat mengajak si kecil bermain angka-angka, mengajaknya melakukan permainan yang mengharuskan ia menghitung, seperti monopoli.

3. Nature Smart

Jenis kepintaran yang satu ini dapat Mama lihat dari kesukaan si kecil dengan alam, menyukai binatang, peduli dengan lingkungan alam, bahkan ia dapat menggolongkan tanaman dan mengoleksi dedaunan.

Baca Juga: Bangsa Yahudi Terkenal Cerdas, Ternyata 7 Faktor Inilah Penyebabnya, Apa Saja?

Orang tua dapat mengajak si kecil untuk membuat kebun kecil di belakang rumah dan biarkan ia berkreasi apa saja yang ingin ia tanam.

4. Self Smart

Ia cenderung senang bermain sendiri, bahkan ia sudah tahu saat besar nanti ingin jadi apa.

Tak hanya itu, ia juga memiliki rasa percaya diri yang kuat dan juga dapat mengkomunikasikan perasaannya.

Orang tua dapat mengajak si kecil untuk berbicara dari hati-hati, saat ia memberitahu ingin jadi apa, dukung dan arahkan agar ia dapat meraih apa yang ia cita-citakan.

5. People Smart

Anak yang memiliki kepintaran jenis ini dapat terlihat saat ia suka bermain dengan teman-temannya, memiliki empati, suka memimpin dan bahkan dapat memahami perasaan orang lain.

Bermain bersama di luar rumah, mengajaknya datang ke acara keluarga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kepintarannya tersebut.

Baca Juga: Anak-anak Tak Bisa Diam dan Suka Lompat-lompat? Jangan Keburu Marah, Itu Justru Tanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi

6. Body Smart

Dapat terlihat dari si kecil yang dapat menciptakan sesuatu dari tangannya, suka menari, berolahraga, serta menyentuh benda-benda dan mempelajarinya.

Agar perkembangan kepintaran si kecil berjalan dengan optimal, orang tua dapat mengajaknya melakukan olahraga bersama atau mengajaknya menonton bioskop.

7. Picture Smart

Si kecil yang memiliki jenis kepintaran ini biasanya ia suka menggambar, menyukai seni, suka berimajinasi dan juga bermain dengan menggunakan balok untuk membangun sesuatu.

8. Music Smart

Sudah jelas si kecil suka bernyanyi, memainkan alat musik, mengingat lagu dan berbagai hal yang berhubungan dengan musik.

Kita sebagai orang tua dapat mengajaknya nonton konser musik, bernyanyi bersama seperti melakukan karaoke.

Baca Juga: Usai Virus Corona Menyebar ke Ratusan Negara di Dunia, China Ungkap akan Mereformasi Sistem Pencegahan Penyakit, Termasuk Memanfaatkan Kecerdasan Buatan

Selain itu, bisa juga mengikutsertakan si kecil dalam kegiatan musik, misalnya les piano atau berlatih vokal.

Armstrong juga menegaskan bahwa setiap anak bisa saja memiliki lebih dari satu jenis kecerdasan, dari delapan kecerdasan yang disebutkan di atas.

Jadi sebagai orang tua, kita harus mencoba menstimulasi kedelapan kecerdasan tersebut pada si kecil dan mengobservasinya.

Mana kecerdasan paling menonjol dari si anak. Setelah itu baru mengarahkannya pada jalur yang tepat. Selamat mencoba. (Ade Sulaeman)

Baca Juga: Canggih, Peneliti Amerika Sebut Robot Dapat Tentukan Pasien Covid-19 yang Punya Risiko Sakit Tertinggi, Faktor Umur dan Suhu Tubuh Sudah Tidak Relevan Lagi

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait