Setelah pengujian, racun itu diidentifikasi sebagai risin, ekstrak biji jarak, yang 6.000 kali lebih mematikan daripada sianida.
Saat ini tidak ada penawar untuk zat beracun risin.
Polisi mengatakan surat itu dikirim dari Kanada tetapi tidak jelas kapan.
Untungnya, surat itu disensor dengan cermat sebelum dikirim ke Trump.
Menurut pejabat AS, insiden itu tidak ada hubungannya dengan kelompok teroris internasional mana pun.
"Penangkapan telah terjadi dengan tersangka yang diyakini bertanggung jawab atas pengiriman racun tersebut. Penyelidikan sedang dilakukan," kata Biro Investigasi Federal (FBI) AS.
Ini adalah kedua kalinya seseorang mencoba mengirim surat yang berisi racun kepada Trump.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR