Advertorial

Dapat Sebabkan Kanker hingga Cacat Lahir, Inilah Risiko dari Tindakan Tukang Bakso yang Masak Mi Instan dengan Bungkusnya yang Sempat Viral

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com -Beberapa waktu lalu sempat viral tukang bakso memasak mi instant beserta dengan bungkusnya.

Dalam video tersebut, tukang bakso mengambil mi instant dalam dandang berisikan air panas.

Video tersebut akhirnya viral, karena beberapa orang merasa hal tersebut bisa membahayakan yang mengkonsumsi mi tersebut.

Baca Juga: Kabar dari Kerajaan Inggris, Ternyata Diam-diam Putri Diana Menguburkan Bayi di Taman Istana Kensington, Bayi Siapakah Itu?

Plastik memiliki bahan kimia yang memberikan efek negatif pada kesehatan, oleh karena itu netizen menyayangkan penyajian mi tersebut.

Dikutip dari Gridhealth yang melansir dari laman Ecology Center, ada berbagai efek samping dari mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik.

Penyakit dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis, bisul, penyakit kulit, tuli, gagal penglihatan, gangguan pencernaan, dan disfungsi hati.

Ini karena plastik mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti polyvinylchloride, phthalates, polycarbonate, polystyrene, tetrafluoro-ethelyne, bahkan bisphenol A.

Baca Juga: 650 Kapal dan Masih Banyak Lagi: Angkatan Laut China Lebih Besar dari yang Anda Pikirkan, Mereka Terus Berlatih selama Masa Damai dan Kemungkinan Masa Perang!

Selain itu efek pada anak-anak juga mengerikan.

Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan daripada orang dewasa.

Sehingga dapat mengakibatkan masalah perkembangan, pubertas dini, obesitas, diabetes, hiperaktif dan masalah lainnya.

Selain plastiknya yang berbahaya, mi intan memang berbahaya juga Kids, ini karena dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) dan garam sodium.

Apa kamu tahu? jika kita memakan satu porsi mi instant maka sekitar 1.700 miligram sodium masuk dalam tubuhmu.

Jumlah tersebut telah mencukupi sekitar 85 persen kebutuhan garam per hari dari batasan yang telah direkomendasikan.

Selain itu mi instan mengandung aditif dan pengawet buatan yang enggak baik untuk tubuh.

Baca Juga: Aksi Balas Dendam Orang Israel Ini Memakan Korban Bayi Palestina Berusia 18 Bulan, Tewas dalam Pembakaran Keji, Keluarga: 'Hukuman Tidak akan Mengembalikan Apapun!'

Alasan Makan Mie Instan Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Dilansir dariMedical Daily, berikut ini beberapa alasan mengapa makan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.

Kesulitan dalam mencernanya

Mi instan dapat menyaring sistem pencernaan, mendorongnya untuk memecah mi olahan selama berjam-jam.

Ini dapat mengganggu kadar gula darah seseorang dan pelepasan insulin jika dikonsumsi terlalu cepat.

Mi instan mendorong pencernaan menjadi lambat, karena sering mengonsumsi pengawet dan bahan kimia beracun lainnya.

Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan paparan berlebih dari butiran hidroksanisol dan t-butil hidrokuinon.

Dua bahan kimia itu biasa digunakan dalam produk untuk memperpanjang umur simpan.

Keduanya dapat menyebabkan kecemasan, asma dan diare.

Baca Juga: Berasa Milik Sendiri, Kapal Penjaga Pantai China 'Nongkrong' di Laut Natuna Selama Dua Hari, Garis Pembawa Petaka Ini JadiAlibi, Sampai Harus Dikejar Kapal Perang Indonesia

Risiko penyakit jantung

Orang-orang yang selalu merencanakan cenderung makan mi instan beberapa kali seminggu.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan olehJournal of Nutrition, terungkap bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dalam jumlah yang tidak moderat memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.

Serangkaian gejala termasuk memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Mengandung banyak garam

Tidak mengherankan jika mi instan mengandung banyak garam, yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalamAmerican Journal of Hypertensionpada tahun 2014, ditemukan bahwa konsumsi natrium makanan tinggi diakui sebagai salah satu faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus terakhir.

Natrium tambahan ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. (ktw)

Baca Juga: Dibayar 30 Juta Sekali Pose Imut, Bocah 3 Tahun Ini Ditendangi Ibunya Agar Mau Berpose, Sang Ibu Diamuk Netizen

Artikel Terkait