Advertorial
Intisari-Online.com – Sudah enam bulan virus corona juga mewabah di tanah air kita.
Sudah banyak pula masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah saja dan mematuhi protokol kesehatan.
Protokol kesehatan yang harus diikuti oleh masyarakat adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin.
Namun, jumlah kasus positifvirus corona (Covid-19) di Indonesia megalami lonjakan yang tajam setiap harinya.
Menurut data terbaruCovid-19.go.id, kasus terkonfirmasi positif corona hingga Kamis 910/9/2020) telah mencapai angka 207.203 pasien.
Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 3.861 kasus, bila dibanding data terakhir pada hari sebelumnya.
Darijumlah tersebut juga diketahui angka kesembuhan telah mencapai 147.510 orang. Sementara untuk korban meninggal terkonfirmasi positif virus corona adalah sebesar 8.456 orang.
Bahkan saking banyaknya penambahan kasus positif Covid-19, pemerintah provinsi DKI Jakarta lewat Gubernur Anies Baswedan mengumumkan bahwa Ibu Kota akan kembali memberlakukan pengetatan PSBB seperti awal pandemi.
Melihat data yang mengkhawatirkan tersebut,banyak yang bertanya-tanya kenapa kasus Covid-19 di Indonesia terus saja mengalami peningkatan.
Padahal tak sedikit masyarakat yang sudah mengikuti protokol kesehatan sepertimenggunakan masker.
Melihat masalah ini rupanya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan studi terkait penyebab masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.
Menurut MantanJuru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto,faktor utama penyebab masih tingginya kasus positifvirus corona di Indonesia adalahtidak disiplinnyamasyarakat dalam menggunakan masker.
“Dari penelitian yang terus berlangsung oleh para ahli, salah satu faktor yang paling menyumbang kasus positif terbanyak karena ketidak disiplinan menggunakan masker, ini menjadi penting,” kata Yuri dalam live streaming Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu sore (11/7/2020) lalu.
Yuri menilai, ketidakdisiplinan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas dipengaruhi oleh desain maupun bahan masker yang tidak nyaman.
Akibatnya masih banyak orang yang pakai masker hanya menutup hidung atau menutup mulut saja.
“Kami melihat banyak yang menggunakan masker kain yang didesain terlalu tebal sehingga tidak nyaman untuk bernafas, atau menggunakan bahan elastis yang terlalu menekan hidung, ini juga tidak nyaman digunakan, sehingga seringkali penggunanya menurunkan maskernya hanya menutup mulut dengan alasan tidak bisa bernafas,” imbuhnya.
Selain penggunaan masker yang kurang benar, saat ini mulai banyak masyarakat menggunakan face shield untuk mencegah penularan COVID-19.
Menurutnya penggunaan faceshield tanpa menggunakan masker kurang efektif mencegah droplet.
Pasalnya faceshield hanya melindungi dari atas, sehingga kurang memberikan perlindungan secara menyeluruh.
Untuk itu, ia mengimbau tetap menggunakan masker dengan benar agar bisa menghindari penyebaran droplet dari segala sisi.
“Mari kita bisa memilih, bisa berinova dengan desain yang terbaik, agar kita tetap menggunakan masker dan aman dari Covid-19. Ini upaya yang harus kita lakukan, kalau tidak maka provinsi-provinsi yang masih tinggi angka kenaikan kasusnya akan semakin lambat kita kendalikan,” ajak Yuri.
Sementara itu, berikut panduan cara menggunakan masker yang tepat, dikutip dari covid19.go.id :
1. Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
2. Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
3. Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
4. Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
5. Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.(Anjar Saputra)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Sudah Pakai Masker Tapi Kasus Positif Covid-19 Terus Naik, Penyebabnya Sepele”